http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Sinopsis Shehrazat episode 43
14 september 2015
Fusun pagi-pagi
membangunkan Ghani. Fusun mau menggangi spray tempat tidur Ghani, Ghani
bilang ia terlambat tidur karena belajar. Fusun bilang, karena kau harus
bekerja pada shehrazat. Pelayan muda di rumah Burhan nanya sama Ghani
apakah dia bisa belajar sama Tuan Ghani, iya boleh kata Ghani nggak usah
panggil Tuan, cukup Ghani.
Fusun lalu ke dekat Nadine, dan nadine tanya tentang Ali kemal katanya mereka seperti orang asing.
Bennu dan kareem membicarakan kann dan Shehrazat, kata Bennu tahun
untuk pertama kalinya Kann ulang tahun di luar rumah sakit, lalu Bennu
menceritakan keadaan kann dan shehrazat. Sangat berat bagi Shehrazat
menjadi seorang ibu dan mencari donornya. Kareem bilang agar Bennu
merancang acara ulang tahun untuh Kann, kata Bennu Shehrazat pasti
senang, ia bermaksud menelpon Shehrazat.
Tapi Shehrazat bilang ia tidak mau merepotkan bennu.
Di rumah Burhan mereka sedang makan malam dan bercengkrama.
Kareem memberitahu ibunya kalau ia akan keluar dari Binyapi, selva sangat terkejut dan kemudian marah.
Di rumah ferede, onur bilang kalau mereka akan berpisah dengan Kareem,
ferede sama terkejutnya, ia pikir Onur akan membicarakan Shehrazat
karena mereka sudah berbaikan lagi.
Ali kemal tak bisa tidur,
ia menyelinap pelan-pelan dan pergi, fusun membuka matanya. Di ruangan
bawah, Ali kemal menelpon Sefgi, sahabat Cansel. Ali kemal bilang pada
sefgi bahwa ia tidak bisa hidup tanpa Cansul, ia mohon agar sefgi
memberi tahu alamat Cansul, Fusun mendengar telepon itu dan menjadi
marah. Ia mengeluarkan semua uneg-unegnya.
Bennu menggendong kann
dan menanyakan apa yang kann inginkan untuk hadiah ultahnya, shehrazat
tidak antusias, karena benno melibatkan Kareem, tapi Bennu terus
memaksa.
Nadine dan fusun pergi jalan-jalan.
Shehrazat mengaJak
Ghani pergi untuk melihat tanah yang diberikan Burhan, kata Miriban jam
sebelas Onur akan datang ke kantor. Shehrazat. Bilang ada urusan yang
sangat penting. Kemudian dia dan Ghani pergi.
Di sebuah tempat
Selva dan Ferede berbincang tentang kedua anak mereka dan keinginan
anak-anak itu berpisah dari Binyapi. Kata Selva, mereka harus mencegah
keinginan anak-anak itu,
Nadine membaca surat dari
anak-anak ali kemal bahwa mereka pergi meninggalkan rumah karena tidak
tahan lagi melihat ortu yang terus bertengkar. Nadine terkejut dan
buru-buru keluar, nadine pergi ke sekolah dan ternyata cucu-cucunya
tidak ada. Nadine menelpon Burhan tapi tidak aktif, nadine lalu pergi
naik taxi. Sementara Onur sudah sampai di kantor shehrazat, miriban
bilang shehrazat mendadak ada keperluan penting dan miriban menyilahkan
Onur masuk ke ruangan shehrazat. Menatapi pernak-pernik di meja
shehrazat.mirib
an membuatkan minum dan onur menanyakan bagaimana kann, lalu apakah shehrazat menanyakan dirinya, miriban tersenyum.
Nadine berteriak kalau ia ada masalah, ali kemal dan fusun tidak ada
mungkin shehrazat bisa menolong, tapi yang muncul malah Onur, dengan
cepat Onur berusaha membantu, ia menghubungi kantor bis dan mendapat
jawaban bahwa mereka menemukan dua anak perempuan lalu menanyakan nama
keduan anak itu, Nadine bilang pada onur namanya Burket dan Buju. Nadine
menjadi tenang, onur dan nadine pergi menjemput ke dua cucunya.
Di
tanah yang akan dikosongkan Shehrazat melihat keributan, ia dan Ghani
cepat-cepat ke sana. Shehrazat menanyakan apa yang terjadi? Ternyata
masalah pembebasan tanah, Shehrazat tak mengerti kenapa bisa seperti
itu, bukankah Burhan sudah membayar semuanya? Kenapa para pemilik tanah
seperti terpaksa dan tidak mendapatkan pembayaran yang sesuai? Pemborong
bilang bahwa mereka akan menyelesaikan pekerjaan mereka sekitar
seminggu lagi, tidak perlu marah. Kata Shehrazat, kenyataannya kenapa
pemilik tanah mengunjuk rasa?
Burju dan Burket sudah turun dari bis
dan mereka beristirahar di sebuah restoran, supir bis memberitahu kalau
anak-anak itu ada di sana. Onur bilang pada nadine biar dia yang menemui
kedua anak itu. Nadine setuju. Dan Onur melihat dua anak perempuan
duduk di restoran, yang satu nampak menangis.saat Onur masuk ke
restoran, burket dan burju bilang itu tuan onur, tunangannya Shehrazat.
Kemudian Onur memesan minuman dan duduk di depan kedua anak-anak itu.
Lantas onur tanya mau kemana mereka? Kelihatannya mau pergi meninggalkan
rumah, bagaimana nanti perasaan ibu, ayah dan nenek mereka, pasti
semuanya khawatir dan sedih. Nadine lalu keluar dari mobil menyusul
Onur, keduanya segera memeluk neneknya dan menangis terisak-isak. Mereka
kemudian pulang bersama-sama, onur nampak senang bisa menolong kedua
bocah kecil itu.
Shehrazat dan ghani berdialog dengan pemilik tanah,
mereka berharap tidak kehilangan tempat tinggal, shehrazat akan
membicarakan lagi dengan Burhan.
Nadine mengajak Onur minum
teh terlebih dahulu, dan onur tidak menolak, pelayan begitu takjub pada
sosok Onur, tampan sekali kata mereka sambil membuatkan minuman, fusun
baru tau kalau anak-anaknya kabur ia menangis dan menyesal, onur bilang
jangan terlalu kesar pada anak-anaknya, mereka nampak dekat pada
anak-anaknya.
Sementara miriban menyambut shehrazat dan menceritakan
tentang Onur yang pergi dengan nadine mencari anak-anak yang kabur,
shehrazat lalu menelpon Nadine, dan mendapat kabar kalau semuanya
baik-baik saja. Shehrazat senang mendengarnya, lalu Onur pamit dan
nadine mengantar sembari bilang kalau burhan tidak percaya berita koran
itu, mereka mendukung Onur, pria tampan itu tersenyum.
Di rumah
ferede, Onur, selva sedang menunggu kareem, Onur bilang ia akan pergi
jika kareem tak juga datang, ibu mereka menenangkan Onur, untunglah
kareem segera datang. Mereka makan malam terlebih dahulu baru bicara.
Semua menuju makan malam, ferede dan selva menceritakan masa-masa lalu
saat ayah-ayah mereka merintis Binyapi mereka bersahabat.
Lalu kata Onur, sekarang di mana kita? Apa mereka dulu bermusuhan?
Tidak!! mereka selalu berteman!!! Mendadak kareem berdiri, " aku tidak mau di sini bersama orang yang menganggapku musuh."
Dan kareem bergegas pergi.
Selera makan mereka semua hilang.Onur terdiam.
Pagi harinya, onur membungkus mainan robot, pelayannya tersenyum
melihatnya, anda bermain robot tuan Onur?, pria itu senyum, ini bukan
untukku tapi untuk Kann, dia ulang tahun hari ini.
Pelayan ingin membuatkan minuman tapi kata onur ia akan segera ke rumah kann.
Sementara kann sangat senang karena kareem membelikannya tenda, ia
bilang ingin mendirikan tenda itu di udara terbuka dengan api unggun. "
Ohh Kann ingin berkemah."
Shehrazat masih tak begitu antusias, ia
malah menyuruh Kann mengenakan jaketnya, seperti akan pergi, tiba-tiba
bel pintu berbunyi, biar aku bukakan kata Kareem, ia sedang menggendong
Kann, shehrazat ikut di belakangnya. Saat pintu terbuka nampak Onur di
depan pintu. Sesaat mereka semua terpana, sampai Kann berseru, paman
Onur aku sangat rindu padamu, sembari bergerak merengkuh leher Onur.
Benarkah? Kata Onur sambil memeluk dan mencium Kann. Lantas onur
memberikan hadiahnya, boleh kubuka? Tentu saja, dan kann melorot turun
untuk membuka hadiahnya, kann sangat senang melihat robotan itu, dan
mengucapkan terima kasih. Onur masuklah, Shehrazat bergumam, kata kann,
ia dan paman kareem, Benno akan pergi berkemah, ia mengajak Onur tapi
kata Onur ia tidak bisa karena sedang sibuk, lantas bergegas pergi.
setelah mengucapkan selamat ulang tahun pada kann. Shehrazat mengikuti
Onur sampai ke bawah, Onur tunggu dulu, setelah beberapa kali barulah
Onur berbalik, ia mengatakan pada Shehrazat kalau sekarang sudah punya
teman dekat!! Shehrazat bilang dia bukan temanku!!
" Cukup dekat sampai dia yang membukakan pintu?"
Onur bergegas pergi.
Onur! Onur onur...shehrazat memanggil pria itu, ia bersandar di dinding dan hampir menangis.
Shehrazat masuk ke rumah, kata Shehrazat mereka tidak akan ikut
berkemah, bennu nampak kecewa dan tak mengerti. Kann bilang kalau ia
ingin sekali berkemah dengan kareem, akan lebih seru jika paman Onur
diajak juga. Tapi nggak ada yang menanggapi kann, akhirnya Shehrazat
setuju pergi kemping bersama Bennu dan Kareem. Mereka sampai dan kareem
bilang ia dan Kann akan memasang Tenda, dan Bennu jika makanan sudah
siap mereka akan memberitahu.
Onur di rumahnya nampak kesal, ia
lantas menelpon Jasmine dan menanyakan di mana jasmine? Dijawab kalau
Jasmine sedang di salon tapi ia menyanggupi akan datang karena Onur
bilang dia sangat marah. Jasmine bilang sebentar lagi dia datang.
Kann dan kareem bekerja membuat tenda, tiba-tiba kann menjerit kesakitan
dan lari ke tempat Shehrazat. Cepat Shehrazat melihat kann dan bilang
seharusnya kita ada di rumah dan tidak di sini jadinya begini.!!!
Shehrazat nampak panik, Benno menatapi mereka agak heran, shehraat
nampak kesal dan marah-marah. Kareem mendekat dan bilang ia tidak
sengaja, shehrazat buru-buru membawa Kann menjauh, Benno memeluk Kareem
dan bilang, bukan salahmu, sejak pagi shehrazat marah-marah.
Jasmine sudah sampai dan segera ke tempat Onur, " aku sangat marah!!"
Kata Onur menekankan suaranya bahwa ia memang benar-benar marah.
" Pada Kareem lagi?"
Bukan, tapi pada Shehrazat!!
Jasmine berusaha menenangkan Onur,
Akan kuhapus Shehrazat dari kehidupanku!!! Onur nampak geram karena
cemburu, ia pikir di rumah itu hanya mereka bertiga, kareem kann dan
Shehrazat, ia tidak melihat Benno.
Semuanya akan baik-baik saja..hibur Jasmine.
Di perkemahan, kareem, Bennu, kann dan shehrazat menikmati makan siang,
lalu kann pergi mengambil sesuatu, Bennu menyusul, biar kutemani
katanya, saat itu kareem bilang kenapa Shehrazat begitu marah? Onur itu
memang gila!! Lupakan saja dirinya, aku mencintaimu dan segera aku akan
memutuskan Benno!!!
Shehrazat menatap tajam mata kareem! " Jangan pernah berkata seperti itu lagi!!! Dia adalah sahabatmu."
" Bukan lagi! Dia bukan sahabatku, dan kami juga akan memisah Binyapi!!"
Bennu mendekat bersama Kann, mendadak Shehrazat bergegas menarik kann
pergi, sebaiknya kami pulang!! Kann menolak tapi shehrazat memaksa,
kareem dan Benno hanya terbengong oleh sikap shehrazat yang mencari taxi
.
Sejak kejadian pesawat itu Shehrazat dan Onur berubah, ada apa?
Apa yang terjadi dengan mereka kareem? Benno menatap kareem tapi kareem
menunduk dan kemudian bilang sebaiknya mereka pulang. Mereka berkemas.
Burhan dan Ali kemal pulang dari Rusia, semua senang dan menyambut
mereka berdua, Burhan memberikan oleh-oleh untuk cucu-cucunya, saat
malam Burhan juga memberikan kalung berlian indah untuk Nadine, mereka
bahagia sekali, sedang ali kemal kecewa karena Fusun tak mau membuka
oleh-oleh dari ali kemal.
Burhan lalu menanyakan kejadian Burket dan Burju, nadine menceritakan semuanya.
Di taxi kann kesal pada Shehrazat karena tidak membiarkannya berkemah
dengan kareem dan Bennu. Shehrazat minta maaf, ia tidak bermaksud
membuat kann marah...sesaat kann tidak mau di peluk ibunya, sheh
berusaha terus sampai kann tersenyum, shehrazat mereka bertiga nanti di
rumah akan memotong kue untuk kann, " apakah paman Onur boleh datang?"
Tanya kann, shehrazat terdiam tapi katanya kemudian kalau Paman Onur
sedang sibuk. Kann mengerti. Mereka kemudian mampir ke toko kue.
Onur di rumahnya , jasmine bilang ia ada acara makan malam dengan
relasinya, tapi kalau sudah selesai ia akan datang ke rumah Onur. "
Tidak perlu, karena perasaannya sekarang sudah mereda, onur berencana ke
rumah ibunya_ mereka berpisah.
Setelah jasmine pergi Onur ingin
mendengar musik tapi plash disk nya rusak ia suruh pelayannya
membuangnya. Pelayannya tanya siapakah Jasmine itu? Onur bilang jasmine
temannya, tapi kata pelayan itu lagi, selama lima belas tahun bekerja
dengan Onur, ia tidak pernah melihatnya, baru sekarang ia lihat
perempuan itu sering datang! Kelihatannya pelayan Onur itu tidak suka
dengan jasmine. Buru buru Onur mengingatkan siapa pelayan itu, dan tidak
berhak mengurusi semua segi kehidupannya. Jasmine adalah bekas
kekasihnya, mereka berpacaran selama tiga bulan di Amerika saat
sama-sama kuliah, dia baru kembali ke Istambul. Si pelayan dengan sedih
meminta maaf karena telah melebihi batasannya sebagai pelayan. Onur
diam.