Sinopsis CINTA ELIF Episode 54 Final versi saya
Hussein mengelap badannya dengan handuk dipenjara bersama Metin, sementara Omer bersama kawan-kawannya sedang menghadiri pesta perkawinan Arda dan Pelin di gedung mewah sambil menari dan bagi-bagi saweran
Tak lama Elif datang, karena dia melihat Omer dia pergi lagi dengan muka marah. Asli yang melihat kedatangan Elif langsung mengejar Elif yang segera naik taksi ( padahal sudah dandan cantik ), Asli naik taksi menemui Elif dirumahnya. Asli mengetuk pintu dan terkunci, Asli mengeluarkan kunci dan membuka rumah Elif. di kamar Elif sudah berkemas pakaina untuk pergi. Elif pergi naik mobil sambil menangis.
Di rumah Hussein adik ( atau anaknya) yang cantik mengadakan pertunangan dengan anak Tayyar, anak Tayyar ditemani Asli, ketika pita cincin digunting Omer langsung teringat pertunangannya dengan Elif. Mereka bahagia, tak lama Asli dan anak Tayyar pergi dari rumah Omer.
Melek membicarakan sesuatu dengan Omer, nampak Omer tidak mau disalahkan dengan apa yang dibicarakan Melek.
Omer menemui seorang penjual perhiasan disebuah toko kecil. Ia berbicara sebentar di HP, begitu pula Omer. Tak lama Omer masuk lagi sambil memberi kartu nama, apabila ada informasi.
Pelin, Arda dan Omer berkumpul membicarakan masalah penangkapan seseorang, mereka mengejar sebuah mobil dan menghadangnya, keluar Bapak tua ( aku juga ga tahu ni siapa ) mereka menodongkan pistol dan sopir juga menodongkan pistol namun segera menyerah. mereka bertiga ditangkap, setelah bapak tua marah-marah.
Sementara dipenjara Metin dan Hussein merencanakan melarikan diri, ada seorang sipir yang membantu mereka. Mereka keluar dari penjara dengan mengenakan baju sipir dan memakai tanda pengenal palsu. Pertama Hussein yang keluar dan selamat sampai di mobil Nilufer. Metin masih diperiksa, sampai di luar Metin dipanggil lagi oleh penjaga, Nilufer sangat gelisah dan menangis, penjaga melihat tanda pengenal Metin sambil melihat wajahnya, kata penjaga penjara dia hanya meyakinkan saja bahwa Metin memang benar-benar sipir penjara, setelah mengucapkan selamat malam Metin masuk mobil dan berpelukan dengan Nilufer. Mereka pergi dan Nilufer mengantarkan Hussein ke seseorang dekat dermaga. ( Perempuan, kayaknya ibunya Hussein).
Dikantor polisi Omer sangat marah mendengar Metin dan Hussein kabur, dia bermaksud menemui Elif. Elif yang ditemui masih sangat marah. dan tak ingin beertemu Omer. Omer memaksa menarik tangan Elif dan berlutut didepan Elif agar memaafkannya dan bersedia menikah dengannya. Elif bilang Omer kok ga malu didepan umum berlutut dan memintanya, tapi Omer tak peduli.akhirnya Elif luluh.
Omer dan Elif menikah dibelakang rumahnya, di pinggir laut. Rumah papan cantik berwarna putih di sela warna merah, dihadiri Asli, Pelin dan Arda sebagai saksi.beserta seluruh rekan-rekannya. Ketika Omer ditanya dia menjawab dengan berteriak bahagia. Mereka bersulang dan minum.
Setelah menikah Omer tetap bertugas lagi, dan menangkap Metin. Namun karena melihat Nilufer akhirnya Metin dibebaskan. Nilufer dalam keadaan hamil dan Metin sudah bilang bahwa Metin tidak punya masa depan, tapi Nilufer tidak peduli, dia hanya ingin bersama Metin dan membesarkan bayi mereka bersama-sama.
Omer dan Elif duduk bersama diteras sambil minum. Mereka sangat bahagia. Mereka berjanji untuk selalu setia dan menghadapi segalanya bersama....samb il bergenggaman erat dan berlari ( kayak film-film James Bond..)
The End
Hussein mengelap badannya dengan handuk dipenjara bersama Metin, sementara Omer bersama kawan-kawannya sedang menghadiri pesta perkawinan Arda dan Pelin di gedung mewah sambil menari dan bagi-bagi saweran
Tak lama Elif datang, karena dia melihat Omer dia pergi lagi dengan muka marah. Asli yang melihat kedatangan Elif langsung mengejar Elif yang segera naik taksi ( padahal sudah dandan cantik ), Asli naik taksi menemui Elif dirumahnya. Asli mengetuk pintu dan terkunci, Asli mengeluarkan kunci dan membuka rumah Elif. di kamar Elif sudah berkemas pakaina untuk pergi. Elif pergi naik mobil sambil menangis.
Di rumah Hussein adik ( atau anaknya) yang cantik mengadakan pertunangan dengan anak Tayyar, anak Tayyar ditemani Asli, ketika pita cincin digunting Omer langsung teringat pertunangannya dengan Elif. Mereka bahagia, tak lama Asli dan anak Tayyar pergi dari rumah Omer.
Melek membicarakan sesuatu dengan Omer, nampak Omer tidak mau disalahkan dengan apa yang dibicarakan Melek.
Omer menemui seorang penjual perhiasan disebuah toko kecil. Ia berbicara sebentar di HP, begitu pula Omer. Tak lama Omer masuk lagi sambil memberi kartu nama, apabila ada informasi.
Pelin, Arda dan Omer berkumpul membicarakan masalah penangkapan seseorang, mereka mengejar sebuah mobil dan menghadangnya, keluar Bapak tua ( aku juga ga tahu ni siapa ) mereka menodongkan pistol dan sopir juga menodongkan pistol namun segera menyerah. mereka bertiga ditangkap, setelah bapak tua marah-marah.
Sementara dipenjara Metin dan Hussein merencanakan melarikan diri, ada seorang sipir yang membantu mereka. Mereka keluar dari penjara dengan mengenakan baju sipir dan memakai tanda pengenal palsu. Pertama Hussein yang keluar dan selamat sampai di mobil Nilufer. Metin masih diperiksa, sampai di luar Metin dipanggil lagi oleh penjaga, Nilufer sangat gelisah dan menangis, penjaga melihat tanda pengenal Metin sambil melihat wajahnya, kata penjaga penjara dia hanya meyakinkan saja bahwa Metin memang benar-benar sipir penjara, setelah mengucapkan selamat malam Metin masuk mobil dan berpelukan dengan Nilufer. Mereka pergi dan Nilufer mengantarkan Hussein ke seseorang dekat dermaga. ( Perempuan, kayaknya ibunya Hussein).
Dikantor polisi Omer sangat marah mendengar Metin dan Hussein kabur, dia bermaksud menemui Elif. Elif yang ditemui masih sangat marah. dan tak ingin beertemu Omer. Omer memaksa menarik tangan Elif dan berlutut didepan Elif agar memaafkannya dan bersedia menikah dengannya. Elif bilang Omer kok ga malu didepan umum berlutut dan memintanya, tapi Omer tak peduli.akhirnya
Omer dan Elif menikah dibelakang rumahnya, di pinggir laut. Rumah papan cantik berwarna putih di sela warna merah, dihadiri Asli, Pelin dan Arda sebagai saksi.beserta seluruh rekan-rekannya.
Setelah menikah Omer tetap bertugas lagi, dan menangkap Metin. Namun karena melihat Nilufer akhirnya Metin dibebaskan. Nilufer dalam keadaan hamil dan Metin sudah bilang bahwa Metin tidak punya masa depan, tapi Nilufer tidak peduli, dia hanya ingin bersama Metin dan membesarkan bayi mereka bersama-sama.
Omer dan Elif duduk bersama diteras sambil minum. Mereka sangat bahagia. Mereka berjanji untuk selalu setia dan menghadapi segalanya bersama....samb
The End
ISI 2
SINOPSIS SHEHRAZAT ANTV