http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
SINOPSIS CANSU DAN HAZAL TAYANG 19 NOVEMBER 2015
Cihan masuk ke rumahnya dengan wajah lelah. Ia berbicara sebentar dengan Emime, setelah itu Cihan pergi ke dermaga. Tak lama kemudian, Dilara datang dan menghampiri Cihan. Dilara berbicara tentang Cansu. Cihan lantas menanyakan Hazal. Dilara pun kembali berbicara. Cihan terdiam dan memikirkan kata2 Dilara.
Theoman dan Hazal sedang menuju suatu tempat. Sementara itu di rumah, Gulseren berusaha menghubungi Hazal. Namun ponsel Hazal sudah tidak aktif. Gulseren pun cemas.
Di dermaga, Dilara menunjukkan sesuatu di tabletnya pada Cihan. Awalnya mereka baik2 saja. Tidak ada perdebatan diantara mereka. Mereka melihat sesuatu di tablet bersama2. Namun tak lama, mereka kembali berdebat. Cihan mengatakan sesuatu pada Dilara, yang membuat Dilara kaget. Di tengah2 perdebatan itu, Gulseren menelpon Cihan. Dilara marah dan membuang ponsel Cihan ke laut.
Gulseren buru2 membukakan pintu. Betapa kagetnya ia melihat Rahmi yang berdiri di depan pintu. Sementara itu, Cihan dan Dilara masih berdebat. Cihan mengatakan sesuatu yang membuat Dilara terkejut. Cihan lalu pergi meninggalkan Dilara.
Rahmi mengatakan sesuatu pada Gulseren dengan wajah memohon. Gulseren marah dan menyebut nama Dilara. Rahmi terus berbicara, kali ini ia menyebut nama Cansu. Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas Gulseren terlihat emosi.
Cihan memanggil Emine. Ia meminjam ponsel Emine dan menelpon Gulseren. Gulseren mengatakan tentang Hazal pada Cihan. Selesai menelpon, Rahmi pun memberitahukan Gulseren soal Hazal yang pergi dengan laki2. Namun Gulseren tidak percaya dan ia marah pada Rahmi. Rahmi pun berusaha meyakinkan Gulseren kalau ia tidak berbohong. Gulseren terkejut dan langsung memeriksa kamar Hazal. Betapa kagetnya Gulseren karena tidak menemukan pakaian Hazal di lemari.
Gulseren menghampiri Rahmi. Ia terlihat sangat panik dan menangis. Sementara itu Dilara baru saja keluar dari rumahnya. Entah mau kemana dia. Baru saja Dilara pergi, ponsel Emine berbunyi. Telepon dari Gulseren. Gulseren mencari Cihan. Emine pun mengatakan sesuatu pada Gulseren. Setelah itu, Gulseren menutup teleponnya. Rahmi akhirnya meminta bantuan temannya untuk mencari Hazal. Gulseren terus menangis. Gulseren kemudian menelpon Cihan.
Hazal berada di sebuah rumah. Ia tak sendiri, tapi bersama Theoman dan teman2nya. Sepertinya Theoman dan teman2nya berniat buruk kepada Hazal. Hazal yang tak menyadarinya terlihat senang bisa berada di sisi Theoman.
Gulseren sedang mengetik SMS untuk Cihan. Sementara Rahmi sedang bicara dengan anak buahnya di telepon. Rahmi akhirnya mendapatkan informasi ttg Theoman. Begitu dapat informasi, Gulseren langsung berniat pergi mencari Hazal. Namun Rahmi melarangnya. Gulseren pun mencoba menghubungi Cihan lagi namun ponsel Cihan tak aktif. Gulseren lalu menelpon Dilara.
Dilara yang sedang di jalan dengan teman2nya mereject telepon Gulseren.
Theoman menyalakan laptopnya... ia sedang mempersiapkan kamera videonya... Sedangkan Hazal sedang menyiapkan makan malam. Theoman lantas menceritakan rencana buruknya ke Hazal pada temannya. Saat Hazal memanggil mereka untuk makan, Theoman buru2 mematikan kameranya.
Rahmi masih di rumah Gulseren.... ya mereka masih membahas Hazal.. Rahmi kemudian menelpon Ozan.. namun lagi2 Ozan tidak menjawabnya. Rahmi kemudian menelpon orang suruhannya. Dan ia mendapatkan informasi keberadaan Hazal.... Rahmi pun bergegas pergi.
Teman2 Theoman beranjak pergi. Tinggal lah Theoman dan Hazal berdua di
rumah itu. Theoman merangkul erat Hazal. Sementara Rahmi sedang di
perjalanan menuju lokasi Hazal. Dan Gulseren terus berusaha menghubungi
Cihan. Sementara itu Dilara masih di jalan dengan teman2nya.
Theoman
berduaan dengan Hazal. Ia mencium rambut Hazal berkali2. Tanpa disadari
Hazal, Theoman merekam semuanya. Theoman menciumi leher Hazal. Tepat
saat itu, Rahmi tiba di tempat Hazal. Rahmi langsung turun dari taksi
dan melihat ke dalam rumah itu lewat jendela. Betapa kagetnya Rahmi
melihat Theoman sedang mencium Hazal.
"HAZAAL!" panggil Rahmi
membuat keduanya terkejut. Rahmi memaksa mereka membuka pintu, namun
Hazal menolak keluar. Rahmi terus2an memanggil Hazal. Hazal marah pada
Rahmi. Rahmi akhirnya mencari kayu dan memecahkan jendela dengan kayu
itu.
Rahmi mengajak Hazal pulang namun Hazal menolak sambil
marah2. Rahmi kemudian menarik Hazal, namun Hazal tetap menolak pulang
dengan Rahmi. Theoman pun marah. Rahmi dan Theoman adu mulut, hingga
akhirnya Rahmi memukul Theoman. Theoman tak terima dan balas memukul
Rahmi hingga Rahmi jatuh. Theoman terus berusaha memukul Rahmi. Rahmi
pun menendang Theoman, hingga leher Theoman membentur meja dan Theoman
jatuh tak sadarkan diri. Melihat Theoman yang tergeletak, Hazal
histeris. Berulang kali ia memanggil2 nama Theoman sedangkan Rahmi
terdiam.
Rahmi pergi keluar menyuruh supir taksi pergi. Setelah
itu ia menghubungi Cihan. Namun karena Cihan tak bisa dihubungi, ia
menelpon Azme, pengawal Cihan. Azme langsung memberikan ponselnya pada
Cihan. Cihan terkejut mendengar perkataan Rahmi.
Sementara Hazal
masih menangisi Theoman. Hazal tampak menyalahkan Rahmi. Rahmi hanya
diam. Mata Rahmi lalu tertuju pada laptop Theoman yg masih menyala.
Rahmi pun memeriksa laptop Theoman dan menemukan video itu di sana.
Rahmi pun menunjukkan video itu pada Hazal. Mata Hazal pun terbuka. Ia
baru menyadari Theoman berniat buruk padanya. Hazal menangis. Rahmi pun
menenangkan Hazal. Rahmi membelai Hazal, bahkan mencium Hazal.
Cihan
dan Azme sedang di perjalanan. Cihan berusaha menelpon seseorang,
mungkin Dilara. Tapi tidak dijawab. Sementara Hazal menelpon Gulseren
lewat ponsel Rahmi. Hazal bicara dengan Gulseren sambil menangis.
Gulseren lalu menyuruh Hazal memberikan ponselnya pada Rahmi. Rahmi pun
langsung mematikan teleponnya begitu Cihan datang. Cihan memeluk Hazal
erat2. Rahmi lantas menutupi tubuh Hazal dgn jaket. Setelah itu, Cihan
membawa Hazal keluar. Cihan menyuruh Azme mengantar Hazal pulang.
Setelah Azme pergi, Cihan kembali ke dalam.
Rahmi menceritakan
semuanya pada Cihan. Rahmi juga menunjukkan video yang direkam Theoman
pada Cihan. Cihan syok melihat video itu. Rahmi dan Cihan kemudian
berbicara. Di tengah pembicaraan, Rahmi pun pergi. Tinggal lah Cihan di
rumah itu sendirian. Cihan lalu mendekati tubuh Theoman.
Azme
mengantar Hazal ke rumah Gulseren. Setibanya di rumah, Gulseren langsung
memeluk erat Hazal. Gulseren kemudian membawa Hazal ke kamar. Hazal
masih syok. Gulseren berusaha menenangkan Hazal. Sedangkan Rahmi
menyusuri jalanan seorang diri. Ia kemudian terduduk dan menangis.
LIKE FANPAGE ELIF SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS