http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
kali ini admin bagikan lagi episode 241 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Episode dimulai
ketika Jalal ingin melihat lambang mughalnya. Beberapa prajurit
membungkuk utk mengikuti perintahnya. Jalal ingin melihat itu & ia
ingin meletakkan lambangnya pada titik paling atas istana ini. Teman
Pangeran Pratap terlihat cemas pada satu sama lain saat mereka melihat
Jalal & Bairam Khan mendekati kotak itu. Jalal memerintahkan
prajuritnya utk membuka kain yg menutup lambang Mughalnya. Saat kain itu
sudah terbuka, teman-teman Pangeran Pratap merasa lega karena keduanya
tdak ada lagi bersembunyi didalam kotak itu. Sedangkan Pangeran Pratap
& Rawat ji sudah pindah & bersembunyi pada jarak yg tdak jauh
dari sana, mereka bersembunyi di beberapa kontainer(tong). Flashback
ditunjukkan di mana teman-temannya pertama kali membuka pintu disisi
lainnya yg membantu mereka keluar dgn aman.
Bairam Khan setuju
utk tetap meletakkan lambang mereka ketempat yg selayaknya. "Anda harus
pergi & beristirahat sekarang karena kita harus berangkat ke Agra
besok." Saran Bhairam Khan pada Jalal, namun Jalal merasa bahwa ia
tampak khawatir utk beberapa alasan. Bairam Khan mengerti kekhawatir
Jalal itu karena ia telah memainkan sebuah lelucon buruk dgn ibu
Pangeran Pratap. Jalal tdak ingin menanggapinya kemudian ia segera
meninggalkan Bhairam Khan menuju ke kamarnya.Sementara itu Pangeran
Pratap bersiap2 hendak pergi dari tempat persembunyiannya, namun ia
segera menutup kembali tong itu ketika Bhairam Khan sekilas melirik
kearahnya. Bairam Khan menanyakan pada prajuritnya tentang tong
(Pangeran Pratap & Rawat ji berada di dalamnya). Prajurit itu
mengatakan tong itu adalah wadah utk menyimpan biji-bijian yg akan pergi
ke Agra dgn Raja. Bhairam Khan tdak suka mendengarnya &
memerintahkan mereka utk memindahkan tong itu sejauh2nya. "Aku bahkan
tdak bisa melihat apakah ada yg bersembunyi di balik itu. Aku ingin
pengaturan keamanan yg tinggi hingga bahkan burung tdak bisa datang ke
sini." Bentak Bhairam Khan memerintahkan prajuritnya utk memindah tong
itu.kemudian Teman-teman Pangeran Pratap berjalan utk membantu
memindahkan tong itu, saat itulah Pangeran Pratap & Rawat ji keluar
dari tong.
Sedangkan disisi
lain Mamrak & Uday Singh masih berjalan menuju istana Alwar dgn
pasukan kecil mereka. Mereka terkejut menemukan beberapa prajurit Mewar
di depan candi. Mamrak ji akan turun utk memeriksa.
Kembali di Alwar,
dimana Pangeran Pratap ingin pergi menemui Jalal sekarang atau akan
menjadi sulit bagi mereka utk melacaknya setelah itu. Rawat ji
memberitahu dia menunggu utk sementara waktu tapi Pangeran Pratap tdak
ingin mereka berdua pergi bersama-sama karena ada lebih banyak
kesempatan utk ditangkap jika mereka berdua. "Ditambah jika kita
kehilangan dia sekarang maka kita harus menemukan Haji Khan terlebih
dulu & kemudian mencoba utk mencari Jalal." Ucap Pangeran Pratap
pada Rawat ji & Pangeran Pratap tetap pergi meskipun Rawat ji
mencoba utk menghentikan Pangeran Pratap.
Salah seorang
prajurit menyuruhnya utk beristirahat namun Bairam Khan tdak berminat
utk beristirahat sampai mereka kembali ke Agra. "Kita harus meninggalkan
tempat ini." Bhairam Khan menginstruksikan prajuritnya utk memindahkan
lambang Mughal ke dalam. Mereka mematuhinya, Tapi saat Bhairam Khan
melirik kekotak tadi, ia melihat beberapa tanah yg membuatnya curiga.
Didalam istana,
Jalal berjalan dgn diikuti oleh dua anak buahnya. Pangeran Pratap
mengikutinya dari kejauhan. Jalal seperti merasakan sesuatu &
mencoba utk melirik kesana kemari. Sedangkan Pangeran Pratap masih
mengikutinya dari belakang, & Jalal kembali memeriksa kebelakang
apakah memang ada seseorang yg mengikutinya atau tdak, . Prajurit itu
bertanya pada Jalal apakah ada sesuatu? Jalal meyakinkan mereka kalau
tdak ada apa2, kemudian mereka kembali berjalan. Dari balik tiang
ternyata Rawat ji berusaha utk memegang Pangeran Pratap agar tdak
bertindak bodoh. "Pangeran, Berpikirlah sebelum bertindak. Aku tahu dia
telah menghina Rani Ma Anda, tapi jangan bertindak bodoh utk melawan dia
sendiran seperti ini. Setiap sudut istana ini dipantau oleh penjaga."
Jelas Rawat ji Pada Pangeran Pratap, ia ingin Pangeran Pratap utk
menemukan cara lain utk pergi ke kamar Jalal yg kurang berbahaya
baginya. "Saya pikir rencana Anda sebelumnya sempurna utk itu. Pertama
kita harus menemukan Haji Khan & kemudian baru ke kamar Jalal dgn
info yg diberikan oleh Haji Khan." Jelas Rawat ji kembali, &
akhirnya Pangeran Pratap setuju utk pergi dgnya. Tapi sebelum itu, Rawat
ji ingin menemukan semua teman-temannya. Rawat ji segera keluar utk
melakukan misi ini.
Diluar istna,
Bairam Khan menemukan beberapa pasir di dilambang Mughali. "Saat itu
ditutupi lalu bagaimana bisa ada pasir di atasnya?" Tanya Bhairam khan
pada salah satu Prajurit, mereka tdak tahu akan hal itu. "Saya telah
melihat ketakutan di mata pasha yg mengelola tampuk gerbong ini." Bentak
Bhairam Khan yg mengingat ekspresi ketakutan prajurit yg bernama Pasha
yaitu prajurit yg telah membantu rombongan Pangeran Pratap utk masuk
kedalam istana.
Sementara itu, Uday
Singh terkejut setelah mengetahui kalau Ratu mewar berada di candi yg
ada dihadapannya. & ia juga melihat Para tentara yg mengawasi dari
luar. Mamrak ji memberitahu pada Uday bahwa candi itu adalah tempat
Kuldevi. "Saya pikir Ratu dari Mewar telah bergabung dgn Ratu dari
Marwar utk berdoa bagi kesejahteraan semua orang." Jelas Mamrat ji pada
Uday singh. Uday Singh memberi pujian utk semua para wanita. "Kita
mengambil begitu banyak waktu utk membuat perdamaian & wanita-wanita
ini, mereka di sini telah melakukan banyak hal sebelum itu." Jelas Uday
singh dgn ekspresi bahagianya, kemudia Dia masuk ke dalam. Sesampainya
didalam Uday Singh memanggil Ratu Jaywanta. Semua Ratu berbalik &
melihatnya dgn perasaan lega . Ratu Bathiani ingin pergi menghampiri
Raja Uday tapi Ratu Jaywanta mendahuluinya & langsung memeluk Raja
Uday dgn perasaan bahagia. Semua Ratu melihat keduanya berpelukan &
Bathiani terlihat tdak suka dgn hal tersebut. Setelah melepaskan pelukan
mereka, Jaywanta mengatakan kekhawatirnya kepada Raja Uday. Ratu
Jaywanta memintanya utk menghentikan Pangeran Pratap. Pangeran Pratap
telah pergi menuju keistana Alwar. Raja uday meyakinkan Jaywanta kalau
ia akan mengejar Pangeran Pratap.
Saat itulah Ratu
Jaywanta terkejut ketika ia melihat Mamrak ji datang menghampiri mereka.
Jaywanta teringat semua apa yg terjadi di istana mereka &
mengatupkan tangannya utk meminta maaf kepada Mamrat ji.Mamrat ji
menjawab kalau ia hanya peduli tentang keselamatan Pangeran Pratap ini.
& Raja Uday langsung mengatakan pada semua Ratu, "Kalian semua harus
segera pergi ke Chittor, karena jika kalian tinggal di sini dalam
keadaan seperti ini tdak lah aman utk kalian." Ucap Raja Uday dihadapan
semua Ratu Mewar & Marwar, kemudian Raja uday kembali mengatakan
kepada mereka bahwa perang antara Mewar & Marwar telah berakhir.
"kami telah bergabung utk memerangi orang-orang Mughal." Jelas Raja
Uday pada semua Ratu, raja uday juga mengatakan pada Ratu dari Marwar
utk meninggalkan tempat itu dgn tentara mereka. Kemudian Raja Uday
berbalik utk pergi tapi VeerBaai menghentikannya & berjalan
mendekati Raja Uday dgn ditatap oleh semua Ratu. Veerbai memberi Raja
Uday kumkum Devi Ma(bubuk berwarna merah). "Anda akan melawan musuh
besar & saya memiliki keyakinan penuh bahwa kumkum ini akan
melindungi Anda sepanjang waktu." Jelas Veerbai pada Raja Uday.Veerbai
hendak meletakkan kumkum itu dikening Raja Uday Namun Ratu Bathiani
segera menghentikannya, semua orang langsung melirik kearah Bathiani.
& Ratu Jaywanta memperingati bathiani utk tdak mengganggu tilak.
Bathiani menjelaskan Ratu utamalah yg harus melakukannya. Ratu Jaywanya
menjawab kalau Tilak itu tdak selalu Ratu Utama yg melakukanya, Veerbai
sedih mendengarnya. & Ratu Jaywanta mengatakan kepada Veerbai utk
melakukan tilaknya. "Veerbai sangat membantu.ketika Aku tak sadarkan
diri, Dia membawa saya kembali ke akal saya." Jelas Jaywanta dihadapan
Raja Uday. Uday singh melirik Veerbai saat Veerbai melakukan tilak pada
Uday Singh. Setelah mengatupkan tangannya dihadapan Veerbai, Raja Uday
segera pergi dgn Mamrak ji.
Di Alwar,
beberapa Prajurit menghampiri satu Pasha yg membawa kreta tadi. Prajurit
itu mengatakan padanya kalau ia dipanggil oleh Bairam Khan. Pasha akan
pergi dgn dalih ingin memberi air utk kudanya terlebih dulu. Sambil
membawa kudanya, Pasha terlihat sangat khawatir, ia berpikir bagaimana
jika ia ketahuan tentang segala sesuatu yg terjadi dalam perjalanan
menuju ke sini. Kemudian saat pasha mengikat tali kudanya ia melihat
Rawat ji & mengatakan kalau dia akan pergi menemui Jalal utk
melaporkan segalnya pada Rajanya namun Rawatji segera menangkapnya &
membunuhnya karena Rawat ji tdak ingin mereka terkena imbasnya apabila
prajurit itu nanti melaporkan semuanya Pada Jalal.
Rawat ji segera
menyembunyikan tubuh pasha, namun salah seorang prajurit yg lainnya
seperti melihat tubuh prajurit itu ditarik dari balik jerami. Saat
itulah Bairam Khan datang ke sana & mengatakan kepada tentaranya utk
melihat-lihat sekitar. Semua Prajurit mulai menyebar utk melihat2
apakah ada penyusup atau tdak, bhairam memerintahkan satu Prajurit yg
masih berdiri dihadapannya utk melihat dibalik jerami, Prajurit itu
mulai berjalan menuju tumpukan jerami itu & ia menemukan tubuh
prajurit yg dibunuh oleh Rawat ji tadi. Bairam Khan khawatir / marah
pada sistem keamanan mereka. Dia ingin memperketat keamanan di sekitar
ruangan Jalal & di setiap sudut istna. Disisi lain Pangeran Pratap
telah memutuskan rencana mereka. Rawat ji mengatakan kepada Pangeran
Pratap kalau dia telah membunuh Pasha. Setelah mendengar kabar itu
Pangeran Pratap langsung mengatakan kalau dia tdak bisa berhenti
sekarang. "Kita harus masuk ke dalam sebelum Bairam Khan mendapat kabar
apa-apa." Ucap Pangeran Pratap pada semua temannya. Pangeran Pratap
memandu semuanya, ia mengatakan pada temannya apa yg seharusnya mereka
lakukan. Sedangkan Bairam Khan datang ke sana & menemukan sudut yg
kosong. & ia mengatakan pada prajuritnya, "Siapapun bisa datang dari
sini. Saya ingin keamanan penuh di sudut ini atau siapa pun harus
mengawasinya secara penuh."Perintah Bhairam pada prajuritnya. &
Rawat ji menyadari bahwa mereka tdak dapat bergerak kembali atau
bergerak maju sekarang karena Bhairam Khan sudah memerintahkan
Prajuritnya utk mengetatkan keamanan. Pangeran Pratap &
teman-temannya terjebak.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 242
LIKE FANPAGE ELIF SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS