http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
#Sinopsis #Fatmagul #Antv #Episode_44 #TayangRabu_27April2016
Oleh : Dewi Widayanti
Rahmi bisa menghubungi Mukaddes.. Murat juga berbicara dengan Rahmi..
Mereka berbicara Mukaddes mengatakan jika ia tidak akan kembali lagi ke
rumah itu.. Rahmi masih meyakinkan jika ia adalah istrinya mereka
berdua adalah hidupnya... Mukaddes tampak berfikir...
Meryem
dan Rahmi bersiap pergi.. Fatmagul dan Kerim juga hendak ikut tetapi
Meryem melarangnya ia meminta Kerim agar menghangatkan Rumah agar Murat
nanti tidak kedinginan...
Tinggallah Fatmagul dan Kerim
berdua.. Fatmagul langsung masuk ke rumah.. Kerim hanya melihat nya..
Lalu Kerim mengambil kayu bakar.. Fatmagul duduk di dekat jendela...
Murat sudah di lobby hotel.. Mukaddes membayar kamarnya.. Lalu mereka duduk di sana..
Munir mengatarkan Gaye keluar rumah.. Mereka berbicara... Munir masih
meminta Gaye agar memberi nya kesempatan lagi.. Setidaknya biarkan aku
menelepon mu.. Kata Munir.. Gaye mengucapkan selamat tinggal.. Lalu ia
masuk ke mobil dan pergi.. Munir sangat kesal.. Lalu ia hendak masuk..
Ternyata Leman sudah menunggu nya disana..
Munir tidak mau
berurusan lagi dengan Leman.. Ia hendak pergi.. Leman menarik tangannya
sambil berkata jika Munir tidak bisa menyingkirkan nya begitu saja..
Di sisi lain.. Vural sedang di perjalanan menuju ke rumahnya Selim..
Ia berpapasan dengan Gaye.. Leman mengatakan jika Munir seperti tidak
punya harga diri karena sudah dicampakkan oleh seorang gadis muda..
Vural sudah sampai.. Ia memarkir mobilnya agak jauh dari rumah Selim..
Leman dan Munir masih berdebat.. Vural berjalan.. Kemudian ia melihat
Munir dan ibunya disana.. Mereka masih berbicara dan Vural mendengar
semua nya.. Vural sangat terkejut dan tercengang.. Lalu ia berlari dan
langsung memukul Munir sampai terjatuh..
Di dalam Rumah mereka
masih makan malam.. Meltem menawarkan kopi kepada Resat.. Tetapi Resat
tidak mau.. Mereka mendengar ada suara keributan.. Mereka semua berlari
keluar..
Vural masih menghajar Munir.. Leman hanya bisa
menangis.. Lalu Selim dan yang keluar dan berusaha menghentikan Vural..
(Selim sampai blm beres pakai mantelnya..hehe)
Vural masih berusaha untuk menghajar Munir.. Turaner dan Ender juga
melihat nya.. "Jangan Menangis..!! Diam..!!" kata Vural kepada ibunya..
Kemudian ia pergi.. Semua orang hanya diam.. (Kasian Semsi..)...
Fatmagul masih duduk di dekat jendela.. Kerim sedang membuat perapian..sambil memperhatikan Fatmagul.. "Potongan kayu yang besar2 sudah terbakar.." kata Kerim.. Fatmagul menoleh dan memperhatikan nya..
"Apa kau memikirkan kakak iparmu yang memutuskan untuk kembali.." kata Kerim..
Fatmagul tidak menjawabnya kemudian berlalu pergi dan memakai mantel
nya.. Kerim hanya melihatnya.. "Kemana kau akan pergi..?" kata Kerim..
"Aku akan duduk di halaman belakang.." kata Fatmagul..
Kerim
berjalan mendekati Fatmagul.. "Diluar sangat dingin.." kata Kerim..
"Tapi disana Damai dan tenang." kata Fatmagul sambil berlalu pergi..
Meryem dan Rahmi masih di perjalanan.. Lalu mereka sampai di hotel
Mukaddes.. Rahmi sudah tidak sabar dan cepat2 turun.. Rahmi masuk, Murat
langsung berlari dan Memeluk ayahnya.. Rahmi memeluk dan mencium
anaknya.. Ia sangat senang karena bisa bertemu dengan anaknya... Meryem
masuk dan tersenyum melihat mereka.. Kemudian Rahmi mengajak Mukaddes
pulang.. Mukaddes berdiri.. Rahmi terkejut melihat wajah Mukaddes yang
babak belur.. Rahmi bertanya apa yang terjadi.. Mukaddes tidak
menjawabnya.. Lalu Meryem bertanya apa dia sudah membayar hotelnya atau
belum..? Mukaddes mengangguk kemudian Mereka Pergi..
Salih juga
datang kesana dengan membawa bunga untuk Mukaddes.. Mereka keluar dari
Hotel.. Meryem melihat Salih.. Lalu ia masuk ke mobil.. Mukaddes juga
melihat Salih..dan cepat2 masuk ke mobil.. Saat mobil mereka
berpapasan.. Meryem memperhatikan Mukaddes dari kaca spion.. Mukaddes
hanya diam dan menunduk.. Rahmi memeluk dan mencium Murat sambil melirik
ke Mukaddes..
Fatmagul duduk dipondok pinggir sungai.. Entah
mengapa dia meneteskan air matanya.. Kerim dikejauhan melihat
Fatmagul..lalu ia berjalan menghampiri Fatmagul.. Fatmagul yang melihat
Kerim datang ia mengusap air matanya.. "Disini benar2 sangat dingin.."
kata Kerim.. "Aku baik2 saja.." sahut Fatmagul.. "Jika Kau berada disini
karena aku, aku akan masuk ke kamar ku.." kata Kerim..
"Jadi
masuklah.. Aku di sini karena aku ingin berada di sini.. Aku tidak akan
menyesuaikan kehidupan ku denganmu.. Kau tidak perlu berlebihan.." kata
Fatmagul.. Kerim berdesus dan mengeluarkan asap dari mulut..haha (Karena
cuaca dingin lo ya..)..
"Aku hanya berfikir tentang apa yang
akan kita lakukan sekarang.. Bagaimana kita akan hidup dalam satu rumah
dengan dia.. Dibawah atap yang sama.. Bagaimana aku akan membawa beban
ini.. Seperti apa yang aku bawa ini ini tidak cukup.." kata Fatmagul..
Kerim merasa jika Fatmagul selalu mengungkit semua yang telah terjadi.. Mereka berbicara saling sinis..
"Kau selalu mencoba menekan ku jika ada kesempatan.. Kau tidak pernah
melihat betapa keras aku mencoba.. " kata Kerim.. "Aku tidak ingin
apapun darimu.. Kau tidak perlu mencoba.." kata Fatmagul.. "Kau tahu apa
yang aku inginkan.. Aku ingin kau mengerti diriku.. Aku tidak ingin di
perlakukan seperti ini.. Fatmagul, ini seperti penyiksaan dan aku tidak
bisa menahan nya.." kata Kerim.. "Siapa bilang kau harus..? Kau bilang
kau akan pergi.. Kau akan menceraikan ku.. Tapi kau tidak melakukan
nya.. Kau sendiri yang menginginkan ini.. " kata Fatmagul..
"Aku tidak bisa pergi, aku tidak bisa.. Aku tidak bisa meninggalkan
mu.." kata Kerim.. "Kau harus..!!" sahut Fatmagul.. "Jangan berpura-pura
kasihan padaku.. Ini membuat ku gila.. Aku tidak bisa menahan nya
lagi.. Hanya karena kau ingin mengurangi rasa bersalah mu.. " kata
Fatmagul.. "Apa kau pikir ini mudah untukku, menjadi sangat jauh
denganmu padahal kau ada tepat di depan ku.. Dengan begitu banyak cinta
yang tidak bisa diucapkan dengan kata2.." kata Kerim..
Fatmagul
terlihat salah tingkah.. Ia beranjak pergi.. Kerim mengikutinya.. "Kau
tidak mengerti.. Aku Mencintaimu.. Sangat Mencintaimu.." kata Kerim
dengan mata berkaca kaca.. Fatmagul tercengang dan menatap Kerim.. Ia
tak percaya Kerim akan mengatakan hal itu kepada nya....
Bersambung...........
#27_Bolum
"Apa kau sudah gila.." kata Fatmagul.. "Aku mengatakan bahwa aku
mencintaimu.." kata Kerim.. "Bagaimana Kau bisa mengatakan itu..? Berani
nya Kau..?" kata Fatmagul.. "Ya, aku tidak punya hak untuk mencintai
mu.. Tapi aku tidak bisa menahan nya.. Aku tidak pergi karena aku
menyadari Aku tidak bisa hidul tanpa mu.. Karena aku takut kehilangan
mu.. Aku tidak mau bercerai.. Fatmagul, aku jatuh cinta pada mu sejak
pandangan pertama.." kata Kerim..
"Apa yang coba kau lakukan..?
Apa kau memaksa ku untuk mencintai mu..? Setelah semua yang terjadi..?
Apa kau akan lebih menyiksa ku lagi..?" kata Fatmagul..
"Tidak.. Aku tidak mengharapkan sesuatu darimu.. Aku hanya ingin sedikit
harapan.." kata Kerim.. "Jangan berharap apapun.. Kau bahkan tidak akan
berani untuk bicara dengan ku jika kau tahu apa yang aku rasakan
tentang dirimu.." kata Fatmagul..
"Ini bukan hanya sekedar
kata2.. Aky benar2 mencintaimu.." kata Kerim.. "Diam..!! jangan pernah
katakan ini lagi.." kata Fatmagul.. "Aku mencintaimu.." kata Kerim
lagi.. "Diam..!!" kata Fatmagul sambil menutup telinganya.. "Aku
mencintaimu, Aku mencintaimu.." kata Kerim.. "Kau tidak tau bagaimana
perasaan ku.. Kau tidak tahu apa2.." kata Fatmagul sambil berjalan pergi
menuju ke rumah.. Kerim masuk ke kamarnya.. Fatmagul masuk ke rumah
lalu menutup pintu.. Ia memegang pipi nya yang memerah.. Jantungnya
berdetak kencang.. Kerim sendiri merasa kesal.. Fatmagul membuka
mantelnya..
Meryem masih diperjalanan.. Rahmi menyuruh Muray
tidur.. Murat berkata jika ia tidak bisa tidur.. Ia takut karena orang
itu tadi berteriak dan mencekik ibunya.. Murat memperagakan kepada Rahmi
saat Salih mencekik Mukaddes.. Mukaddes menegur dan membentak Murat..
Rahmi berkata jangan membentak anakku.. Lalu mereka berbicara dan agak
berdebat.. Meryem meminta agar mereka membicarakan nya nanti..
Dibelakang.. Ternyata Salih mengikuti mereka..
Fatmagul duduk
sambil memegang cincin nya.. Ia terngiang2 dengan perkataan Kerim..ia
menutup telinganya.. Ia teringat saat pertemuan pertamanya dengan Kerim
ditangga rumah Selim juga dipesta pertunangan..
Kemudian ia pergi
ke dapur dan Melihat ke jendela ia memperhatikan kamar Kerim.. Kerim
sendiri sedang bingung dan merasa kesal pada dirinya sendiri..
Dirumah Meltem.. Ia sedang berberes2 di dapur bersama ibunya.. Mereka
berbicara.. Meltem tidak menyangka dengan kejadian barusan dia baru
pertama kali mengundang tamu dirumahnya.. Meltem tidak menyangka Munir
melakukan hal itu sangat memalukan.. Mereka bercakap cakap.. Kemudian
mereka masuk ke dalam..
Di sana Turaner dan Selim sedang duduk
dan saling diam.. Meltem mendekati ayahnya sambil berkata ia sangat
menyesal karena ayahnya melihat kejadian itu.. Selim pergi untuk mencuci
muka.. Turaner berkata kepada Ender agar jangan membiarkan Gaye dekat
dengan pria itu lagi.. Baiklah.. Jangan khawatir kata Ender.. Lalu
Turaner mengajak Ender pergi..
Selim sedang dikamarnya.. Ia
berbicara di telepon dengan Erdogan.. Ia meminta Erdoga agar bisa
menemukan Vural.. Jangan sampai dia melakukan hal2 bodoh.. Erdogan
berkata jika berbicara itu Mudah.. Dari tadi ia mencari tapi belum
menemukan nya.. Lalu Erdogan menanyakan keadaan Rumah.. Selim sangat
malu.. Erdogan tertawa senang.. Kemudian Meltem datang dan mengatakan
jika Ibu dan Ayahnya akan pergi.. Lalu Selim mematikan teleponnya..
Erdogan di perjalanan.. Ia berusaha menghubungi Vural..
Vural sendiri sedang berada di club.. Ia tidak mengangkat telepon dari
Erdogan.. Ia minum dan teringat saat bersama Munir di kantor.. Ia
teringat saat mendengar pembicaraan ibunya di telepon.. Ia teringat
pembicaraan ibunya dan Munir yang baru saja terjadi.. Air matanya
menetes..
Di kediaman Yasaran.. Munir masih kesakitan.. Perihan
datang.. Munir menanyakan apa yang dikatakan Resat..? Perihan menjawab
apa yang harus dia katakan.. Lalu Munir hendak pergi menemui Resat..
Tetapi Perihan mengatakan jika Resat tidak akan mau bicara dengan nya..
Perihan sangat Marah.. Munir mengatakan jika Leman yang terobsesi
kepadanya... Mereka berdebat..
Leman sedang duduk dikamarnya..
Lalu ia keluar.. Semsi sedang menelepon Vural.. Tetapi Vural mematikan
nya.. Leman menemui Semsi.. Ia berbicara sambil menangis.. Semsi juga
menjawab tanpa melihat Leman.. Semsi mengatakan jika ia besok akan
mengajukan cerai.. Ia berkata jika sebelumnya Leman sudah meminta Cerai
tapi ia tidak memberikan alasan nya.. Jika ia tahu pasti ia sudah
menceraikan nya.. Lalu Leman pergi..
Kerim sedang di kamarnya..
Ia memainkan mobil mainan kecil.. Fatmagul masih duduk di kursi.. Lalu
ia melihat Mobil Meryem datang.. Ia membuka pintu.. Murat turun dari
mobil dan sangat senang karena ia sudah pulang lalu ia berlari dan
berpelukan dengan bibinya dan saling mengucapkan sangat merindukan nya..
Fatmagul mengucapkan selamat datang kepada Mukaddes.. Mukaddes
ganya mengangguk.. Lalu ia masuk.. Fatmagul bertanya kepada Meryem apa
yang terjadi lalu mereka masuk..
Mukaddes ke dapur.. Ia
mengambil air minum.. Kerim melihat ke jendela ia melihat Mukaddes
disana.. Mukaddes juga melihat Kerim lalu ia cepat2 pergi.. Mereka duduk
bersama.. Fatmagul membuka mantel nya Murat.. Lalu Murat meminta agar
menyalakan tv.. Rahmi melarangnya..
Kerim datang.. Murat berlari
menghampiri paman nya.. Kerim memeluk Murat sambil melihat Mukaddes dan
agak terkejut.. Mukaddes hanya diam dan tertunduk malu.. Kemudian Kerim
duduk dengan Murat..
Di depan Rumah.. Sakih memperhatikan dari
mobilnya.. Didalam Rumah.. Murat bingung kenapa tidak ada yang bicara..
Lalu Murat duduk dengan ayahnya..
Mukaddes berbicara.. Jika ia
meminta agar tidak membahasnya lagi.. Tidak ada yang mengharapkan
jawaban darinya.. Mukaddes berkata jika Rahmi mengatakan tidak akan
menanyakan tentang hal ini lagi.. Makanya dia kembali.. (yaa mpok
mukaddes masih aje songong..)hehe
Kemudian ia mengajak Murat
tidur.. Tetapi Murat tidak mau ia akan tidur bersama bibinya.. Mukaddes
pergi.. Kerim hanya melihat Fatmagul..
Mukaddes masuk ke kamarnya dan menangis.. Kemudian ia mengeluarkan pakaian nya dari koper.. Ia kesal lalu duduk..
Di ruang tamu.. Kerim mengajak Muray duduk dengan nya.. Karena ia
sangat merindukan.. Kemudian Murat menceritakan semuanya jika orang itu
memukul ibunya.. Ibunya juga mengatakan akan mencari rumah baru.. Mereka
semua saling melihat.. Lalu Meryem mengalih kan pembicaraan dan
menyuruh Murat agar bersiap tidur.. Murat perfi ke kamar mandi..
Kemudian Fatmagul menyiapkan tempat tidurnya.. Rahmi pergi mengambil
piyama nya.. Lalu Meryem mengajak Kerim pergi ke dapur.. Rahmi datang
membawa piyama.. Lalu ia meminta Fatmagul agar memanaskan susunya.. Dia
yang akan menyiapkan tempat tidur.. Rahmi sangat senang karena mereka
sudah kembali.. Fatmagul memeluk kakaknya.. Lalu pergi ke dapur..
Meryem dan Kerim di dapur.. "Ketika kami tiba dihotel.. Dia sudah
berkemas dan menunggu kami.. Dia hanya diam dan masuk ke mobil tanpa
perlawanan.. " kata Meryem.. Laku Fatmagul datang.. Meryem mengatakan
jika ia sedang memanas kan susu.. Kemudian mereka berbicara.. Meryem
juga mengatakan jika pria itu ada disana ketika mereka hendak pergi..
Murat datang dan mengajak bibinya.. Fatmagul menyuruh nya untuk memakai
piyama.. Murat pergi dan saling mengucapkan selamat malam.. Mereka
bercakap cakap lagi..
Mukaddes keluar kamar.. Ia bertatapan
dengan Fatmagul ia merasa malu.. Kemudian Fatmagul pergi membawa suau
untuk Murat.. Kerim hanya diam saja.. Meryem merasa heran..
"Apa
yang terjadi..? Apa kalian berdua berdebat juga..?" kata Meryem.. Kerim
hanya menggeleng.. Mukaddes bercermin di kamar mandi..
Erdogan masih berjalan mencari Vural.. Kemudian ia melihat mobil Vural
terparkir disana.. Vural masih di club.. Kemudian Erdogan masuk ke salah
satu club disana ia mencari2 tapi tidak menemukan Vural disana lalu ia
keluar.. Kemudian ia masuk ke club yang lain.. Ia melihat Vural disana..
Ia mendekatinya.. Vural meminta nya pergi karena ia ingin sendiri..
Erdogan berkata jika ia mengkhawatirkan nya.. Ia mengajak Vural pergi dan akan berbicara.. Vural membayar minuman nya kemudian pergi.. Erdogan mengikutinya
Diluar Erdogan mengambil kunci mobil Vural dan tidak akan membiarkan
nya menyetir dalam kondisi seperti itu.. Mereka berdebat seseorang
datang hendak melerai..erdogan menyuruh orang itu pergi..
Vural berkata jika ayahnya sangat hancur.. Ia akan membunuh ibunya
yang rendahan itu.. Ia menendang nendang ban mobil sambil berteriak
histeris.. Erdogan tidak bisa berbuat apa2 Lalu ia terduduk disana..(
Mewek lagi..)
Murat sudah tidur.. Meryem membelai nya dengan
lembut.. Ia berkata pasti dia sangat ketakutan melihat kejadian tadi..
Kemudian Meryem menutup pintu.. Meryem dan Fatmagul berbicara pelan2..
Fatmagul bertanya apa menurut bibi Meryem ia mengatakan jika pria itu
adalah ayahnya.. Seperti dia tidak mengatakan itu.. Kata Meryem..
Fatmagul agak lega...
Selamat Membaca
LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS