http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Cinta Berubah jadi Cinta, Benci jadi Cinta ( Kehidupan Akash dan Meety serta Kanha) Part 5
Sankrant menelpon meety..
Meety bingung siapa yang dia telpon.
Meety : haloo... Akash yang mendengar suara meety menutup matanya menahan kerinduan
Meety menunggu jawaban. Disisi lain sankrant menyuruh akash bicara
Meety : siapa ini ?mengapa kau diam saja? Mengapa tidak mengatakan apa2?
Akash mencoba bicara, tapi keburu telponnya ditutup meety.
Akash :aku tidak punya keberanian untuk bicara dengannya.
Sankrant : telpon lagi
Akash : aku tidak mengerti bagaimanan ibu bisa setuju denganku, tapi aku tidak yakin ibu akan mengizinkanku tetap berhubungan dengan meety atau tidak. Pertama aku harus bicara dengan ibu dulu,setelah itu aku akan bicara dengan meety
Sankrant ; apa kau akan jatuh cinta setelah bicara dengan ibu? Ketika kebencian berakhir,maka cinta akan mulai tumbuh. Apa yang kau takutkan sekarang?
Akash : kau masih tidak mengerti bagaimana ibumu? Dia hanya mengatakan akan mengakhiri dendamnya, dia tidak mengatakan bahwa dia akan menerima meety sebagai menantunya. Aku tidak ingin memberikan harapan palsu pada meety. Aku akan hidup dengan kenangannya. Aku akan melupakannya
Sedangkan dirumah thakur meety bingung siapaa yang menelponyya. Mukta bertanya siapa yang menelpon?
Meety : aku tidak tau siapa yang menelpon
Mukta :telpon balik aja.
Mereka menelpon balik.
Sankrant mengangkat telponnya dan berkata : kakak ipar.
Meety menangis mendengarnya.
Akash mengambil telponnya dan mengaktifkan loadspeakernya.
Mukta
merebut telponnya dari meety :siapa kau? Jika kau akash atau siapapun
dari astirgash.. dengarlah baik2. Dia tidak akan mau bicara denganmu,
terutama akash. Kau bisa melakukan apapun yang ingin kau lakukan. Tapi
jangan coba2 menghubunginya lagi karena kami tidak akan tinggal diam.
Kau meninggalkannya dengan cara ini.....
Belum sempat mukta melanjutkan kata2nya. Meety mengambil telponnya dan mematikan telponnya
Akash sedih mendengar kata2 mukta.
Sedangkan meety mulai menangis lagi.
Mukta memarahinya