Beranda · UTTARAN · FATMAGUL · EFSUN BAHAR· KAALI DAN GAURI· ARTIKEL AK· VEERA· ASHOKA· SERIAL TV

Tapasya Mengetahui Ichcha Meninggal dan Perjuangan Tapasya & Rathore menemukan Meety part 7


http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/







Tapasya Mengetahui Ichcha Meninggal dan Perjuangan Tapasya & Rathore menemukan Meety part 7
Pendeta mengatakan sekarang kalian semua harus berdiri untuk mendoakan jiwanya dengan hening selama 2 menit
Semua orang berdiri.

Ketika itu sebuah taksi datany dan tappu mulai berjalan masuk. Nenek memegang tangannya untuk membimbingnya. Tappu : nenek tidak perlu membimbingku. Aku bisa berjalan sendiri. Tappu sangat senang sampai dirumah. Tappu melihat begitu banyak sandal diluar rumahnya.
Tappu berpikir : oiya.. ibu bilang mereka akan mengadakan pemujaan hari ini.
Tappu melangkah masuk dengan senang.. kemudian dia menghentikan langkahnya ketika melihat orang2 didalam memakai sari putih... mereka semua berdiri didepan sebuah foto sambil berdoa.

Tappu : pemujaan apa ini?

Nenek : bantu kami dewa.. apa yang akan terjadi sekarang.

Tappu melangkah maju kedepan. Dia menyelip diantara orang2 itu. Nenek berjalan dibelakangnya.

Tappu menghentikan langkahnya ketika melihat photo icha yang dikalungi karangan bunga. Tapasya shock melihatnya












Tapasya Mengetahui Ichcha Meninggal dan Perjuangan Tapasya & Rathore menemukan Meety part 7
Mukta melihatnya dan bergegas kearahnya. Dia menyuruh tapasya masuk kedalam. Tapi tappu tetap berdiri tak bergeming.

Divya menghampiri nenek dan berteriak padanya : apa yang kau lakukan ibu? Apa kau menceritakan semua padanya?. Dokter melarang kita untuk menceritakan apapun kepadanya. Apa kau tidak bisa menjaga putriku sehari saja?

Nenek menangis dan berkata :aku tidak mengatakan apapun padanya

Divya : lantas mengapa kau membiarkannya pulang seperti ini?

Damini mencoba menenangkan dan membawa tappu.
Tapi tappu tidak kuat lagi dan berkata : ICHA...
kemudian tappu pingsan.
Semua orang berlari kearah tappu.

Divya lagi lagi berteriak pada nenek : IBU

Nenek menangis dan berkata : kau tau dia keras kepala. Aku sudah menelpon kerumah. Tapi tidak seorangpun mengangkat telponku.

Divya : tolong panggil dokter.. Kanha pergi menelpon dokter

Damini ^: aku sudah kehilangan satu putriku. Aku tidak ingin lagi kehilangan putriku... buka matamu tapasya.. bangunlah tapasya. Kau harus bangun demi sahabatmu.. demi ichamu... kau harus kembali tapasya

 BACA SELANJUTNYA




DAFTAR CERITA UTTARAN PER MASALAH




LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS

Artikel keren lainnya: