http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Onur bahagia sekali saat Shehrazat mengenakan baju pengantennya. Mata onur tak berkedip melihat calon istrinya itu.
Kann bilang ia tidak mau sekolah, ia ingin pergi ke taman seperti dulu,
tapi miriban bilang ia sudah mulai kerja dan kann harus sekolah, Ibunya
juga bilang seperti itu, terpaksa kann berangkat ke sekolahnya.
Onur sedang sarapan bersama bibi Bettul sambil berbincang-bincang,
dan feredei datang untuk breakfast bersama Anaknya dan Bibi Betul, Onur
kemudian berangkat ke Binyopi sedang feredei mengobrol dengan bibi
Bettul, tentang bagaimana ia selalu menyesal setelah mengucapka
kata-kata yang menyakiti hati orang, ia tidak ingin melakukan itu tapi
selalu terjadi, Bibi Betttl dengan bijaksana menyahut bahwa sejak remaja
feredey sudah seperti itu, sudah karakternya tapi orang2 dekatnya sudah
mengerti, dibalik sifatnya itu Feredei wanita yang baik.
Kann bertengkar dengan temannya, ibu guru melerai mereka, kann kesal dan duduk menjauh..lama-kelamaan ia bosan dan keluar dari sekolah.kann terus berjalan hingga jauh dari sekolah.
Di Binyopi Onur sedang rapat bersama Bennu, melle dan kemudian Zavier.
Onur menanyakan kemana karem? Apa dia tidak masuk kerja? Bennu tidak
tau, ia mau menelpon.
Dan Onur menyuruh Zavier dan melle mengurus pekerjaan tapi melle menolak.
Tiba-tiba shehrazat mendapat telepon dari sekolah Kann, mereka
menanyakan apa kann ada bersama Shehrazat? Tentu saja Shehrazat langsung
hesteris karena kann tidak bersamanya, di mana kann? Di mana dia? Dan
menangis, onur menenangkan Shehrazat dan memeluknya.
Zavier segera menelpon kepolisian.
Sementara dua polisi yang sedang bertugas berhenti di tepi jalan untuk
membeli sarapan, tidak jauh dari mereka kann sedang di rayu seorang pria
agar mau ikut bersamanya, kann menolak dan ingin menelpon ibunya, pria
itu menarik-narik kann, kebetulan polisi yang berhenti melihat adengan
itu dan menjadi curiga, ia melihat photo kann dan segera keluar dari
mobil, hei apa yang kau lakukan pada anak itu? Si laki-laki bilang kalau
kann ponakannya, tapi si polisi tak percaya akhirnya dia ditangkap.
Onur memarahi guru-guru di sekolah kann, dan guru-guru hanya pasrah
saja, karena merasa bersalah tidak mengawasi kann , onur mengomel dan
menyayangkan kinerja mereka . Sementara Shehrazat terus menangis, kann
sangat berarti bagi hidupku.
Mereka kembali ke binyopi dan menunggu
kabar, Zavier pikir Kann diculik karabas, berita pernikahan di koran
bisa jadi sebab penculikkan Kann..Bennu dan melle menghibur Shehrazat,
karem hanya memandangi Shehrazat dalam pelukkan Onur, tak lama telpon
dari kepolisian kalau kann ada bersama mereka. Shehrazat memeluk Onur
lagi karena bahagia.
Onur menanyakan bagaimana dan di mana kann
ditemukan? Polisi menjelaskan seorang pria ketangkap basah akan menculik
kann, Onur sempat mendatangi pria itu dan menghajarnya.
Kemudian Onur membawa Shehrazat dan kann pulang. Burhan dan nadine juga datang dan memeluk kann.
Onur mendapati shehrazat memandangi baju pengantennya, shehrazat
seperti memikirkan sesuatu, Onur datang dan meyakinkannya bahwa ia akan
membahagiankan Shehrazat dan kann, mereka berpelukkan.
Acara
pernikahan segera dilakukan, karem sebenarnya tidak mau menghadiri
pernikahan shehrazat, tapi temannya membujuknya agar memperlihatkan jiwa
ksatrianya.
Di bagian hotel shehrazat sudah mengenakan baju
penganten di bantu Bennu, melle, bibi Betull, shehrazat begitu cantik
dan anggun, onur muncul dan memandang shehrazat, kemudian semua
meninggalkan mereka berdua.
Karem turun dari mobil dan melangkah ke hotel menunggu di ruangan bersama temannya.
Onur kemudian memakaikan Shehrazat kalung yang mahal dan indah, aku
memberimu hadiah kalung ini.." Kemudian mengecup leher Shehrazat yang
terbuka, shehrazat menggenggam jemari Onur tersenyum bahagia, saat
itulah Tivi diruangan itu berbunyi..." Mnegejutkan!!! Berita
mengejutkan!!! Mengejutkan!!! Tentang Onur Aksal pemilik perusahaan
Binyopi, segera!!! Mengejutkan!!! Benarkah Onur seorang pria yang suka
menawari wanita uang untuk tidur bersamanya?
Mengejutkan!!! Lalu
seorang wanita memberi kesaksian, katanya saat ia bekerja di Binyopi,
suatu hari Onur menawarinya sejumlah uang untuk tidur bersamanya, tapi
ia tidak mau, onur lantas memecatnya.
Wanita yang lain juga
bercerita hal yang sama, bisa jadi shehrazat juga mendapat perlakuan
yang sama untuk kelainan sexsualnya...
Semua orang terperanjat oleh
berita sensasional itu, ibu Onur sampai pingsan mendengarnya, karem
melotot tak percaya, nadine mendekap mulutnya, Burhan tak berkedip, juga
Fusun yang terbaring di rumah sakit karena mendadak perutnya sakit.
Shehrazat juga tercekat mendengar berita itu, tangannya di lepaskan
dari genggaman onur, " shehrazat kau tidak percaya berita itu bukan?"
Tanya Onur cemas.
" Aku percaya, karena kau melakukannya di Dubai."
" Tidak Shehrazat!! Dengarkan aku.."
Tapi sehrazat merontak dari pelukkan Onur lalu lari keluar dari kamar,
onur mengejar. Shehrazat masuk ke lift. Menangis di sana. Onur menuruni
tangga mengejar.
Sementara karem berdiri dan beranjak pergi.
Karem bertemu shehrazat yang turun dari lift, " Tuan karem tolong bawa
aku dari sini..." Sembari terisak-isak. Karem segera membawa Shehrazat
ke tempat parkir. Onur tiba di parkir, shehrazat melepaskan hiasan
kepalanya dan pergi bersama karem, Onur berteriak! Karem!!! Tunggu
karem! Tapi Karem sudah tancap gas. Onur terpaku dengan nasibnya, ia
menungut hiasan kepala Shehrazat. Karem membawanya ke rumahnya.
Di jalan ternyata ada yang menunggu, kemudian mengejar mobil karem. Pengendara motor itu memotret mereka di dalam mobil.
Karem gelisah tapi ia berusaha menghibur Shehrazat dan lagi shehrazat
membaringkan kepalanya di bahu karem. Kann tak menggerti mengapa ibunya
tak jadi menikah dengan paman Onurnya, shehrazat bilang nanti kalau kann
sudah besar akan ia ceritakan, sekarang kann masih kecil dan belum
mengerti.
Onur menelpon Shehrazat, tapi shehrazat tidak menjawab.
Onur tak bisa memejamkan matanya, ia membuka buku 1001 malam dan
membacanya.