Beranda · UTTARAN · FATMAGUL · EFSUN BAHAR· KAALI DAN GAURI· ARTIKEL AK· VEERA· ASHOKA· SERIAL TV

Ringkasan Abad KejayaanEpisode 88/56 (21 April 2015)

GAMBAR

Ringkasan Episode 88/56 (21 April 2015)

Hatice membujuk Hurrem agar mau mengungsikan anak-anaknya di istana supaya mereka aman dan terhindar dari rencana busuk Mahidevran. Anak-anak Hurrem akan kembali ke istana Topkapi jika Baginda Suleiman sudah sadarkan diri (siuman).

Mahidevran bicara dengan Ibrahim. Mahidevran membicarakan tentang Suleiman, jika Suleiman mati maka Mustafalah yang akan menjadi penerusnya dan Ibrahim akan membimbing Mustafa. Ibrahim kecewa dengan Mahidevran, mengapa Mahidevran bicara seperti itu, ia yakin bahwa Suleiman akan sadar dan umurnya masih panjang. Mustafa datang, Mahidevran mengganti topik. Ia membicarakan tentang Aybige dan Bali Bey yang ingin melarikan diri.

Tuan Gritti datang ke istana Topkapi karena mendengar berita bahwa Baginda Suleiman telah meninggal, Ibrahim menebas berita itu dengan mengatakan bahwa Baginda baik-baik saja. Demi membuktikan hal itu, Gritti meminta untuk bertemu Suleiman tapi Ibrahim melarangnya.

Mahidevran dan Hurrem sedang berada disamping ranjang yang dimana diranjang itu ada Suleiman yang sedang berbaring tak sadarkan diri. Mahidevan berpikiran jika Baginda mati maka dirinya akan menyingkirkan Hurrem tapi Hurrem dengan setianya kepada Suleiman mengatakan bahwa dirinya akan ikut mati bersama Suleiman.

Bali Bey telah tertangkap, ia dikurung dalam penjara. Sementara Aybige dibawa kehadapan Mahidevran. Mahidevran sangat marah pada Aybige. Ia marah karena mengetahui bahwa Aybige telah mengkhianati Mustafa tapi Aybige tidak tinggal diam. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengkhianati Mustafa bahkan ia tidak mengerti apa yang ada dipikiran Mahidevan. Ibu suri mendengar kabar itu, ia segera masuk ke kamar Mahidevran dan mengatakan bahwa keluarganya tidak akan pernah melakukan pengkhianatan, ibu suri juga marah pada Mahidevran. Mahidevran menjadi tidak berdaya, ia tidak bisa melakukan apa-apa selain tunduk pada Ibu suri. Lalu ibu suri pergi.

Ibrahim menemui Bali Bey. Ia kecewa pada Bali tapi juga tidak percaya tentang kabar itu. Bali meyakinkan Ibrahim, bahwa dirinya tidak akan pernah melakukan pengkhianatan.
Begitu juga dengan Mustafa, ia percaya bahwa Aybige melakukan itu dan ia juga kecewa.

Ibrahim bicara dengan Hurrem. Mereka membicarakan Baginda. Hurrem mengingatkan Ibrahim akan janjinya pada Baginda untuk melindungi ia(Hurrem) dan anak-anaknya. Ibrahim akan menepati janjinya itu tapi ketika ditanya oleh Hurrem “Jika Baginda mati, apakah kau mau melindungiku? Tidak, kan?”. Ibrahim langsung terdiam dan matanya mulai berair.

Hurrem meminta racun pada Gul Aga untuk persiapan dirinya dan anak-anaknya jika Suleiman mati.
Suleiman bermimpi bahwa putra pertamanya, Mustafa, telah menggantikan posisinya sebagai kaisar dunia. Lalu, ia bermimpi lagi, ia berada di ranjang lalu terbangun. Ia melihat pintu cahaya menuju surga, Suleiman berjalan dengan perlahan menuju pintu itu lalu terhenti karena Ibrahim memanggilnya. Seketika, Suleiman sadar, ia membuka matanya perlahan. Ibrahim yang berada disamping merasa sangat lega lalu menyuruh Sumbul untuk memanggil Tuan Yasef. Seluruh anggota istana sangat senang, kecuali Mahidevran.

Nigar pergi ke istana untuk menemui Hurrem beserta anak-anaknya. Nigar membawa kabar baik untuk Hurrem, bahwa Baginda telah siuman. Hurrem dan anak-anaknya sangat senang sekaligus terharu. Hurrem kembali ke istana Topkapi dengan senang.

Suleiman sedang berada di kamar Hurrem bersama Hurrem dan anak-anaknya. Hurrem bertanya, lalu Baginda menjawab bahwa dirinya sudah mengetahui semuanya tanpa perantara orang lain. Ia tau siapa yang setia dan siapa yang berkhianat.

Ibu suri, Hatice, Gulfem, mahidevran dan para selir sekaligus budak menyambut Suleiman di Harem. Mereka semua mendo’akan Suleiman dan Suleiman juga ramah kepada mereka kecuali kepada Mahidevran. Ia mengabaikan Mahidevran. Lalu pergi. Hurrem meledek Mahidevran (tapi tidak dengan kata-kata), Mahidevran menjadi marah, sehingga dirinya adu mulut dengan Hurrem, ibu suri memarahi Mahidevran.

Aybige mengancam Efsun dengan belati karena telah membawakan berita yang sama sekali menurutnya tidak benar dan merugikan Bali Bey. Gulsah datang dan mengaakan bahwa dalang dibalik semua itu adalah Hurrem. Aybige menemui Hurrem dengan marah. Namun Hurrem berusaha menenangkan dan meyakinkan Aybige.

Bali Bey dibawa kehadapan Baginda. Lalu Bali menjelaskan bahwa dirinya memang telah berhubungan dengan Aybige dan saling cinta tapi dirinya dan Aybige melakukan semua itu jauh sebelum pertunangan Mustafa dengan Aybige, ketika mengetahui bahwa Aybige dan Mustafa bertunangan Aybige dan dirinya menguburkan perasaan mereka dalam-dalam. Lalu Suleiman mengirim Bali ke penjara dan menyuruh Mustafa agar ia(Mustafa) yang memutuskan hukuman untuk Bali.

Salim telah tertangkap dan dipenjara. Suleiman dan Ibrahim menemuinya. Suleiman bertanya siapa pemimpin Tege, Salim ingin menjawab tapi ia tidak bisa bicara dan menulis karena kondisinya sangat parah, ia berlumuran darah, semua itu dilakukan pemimpin Tege agar Salim tidak membeberkan rahasia mereka.

Hurrem bersama Suleiman, Hurrem bercerita tentang kejadian yang ia alami dan ia rasakan. Lalu Suleiman meminta racun itu pada Hurrem, Hurrem memberikan racunnya dan suleiman langsung membuang racun itu. Kini mereka kembali bersama.

Mustafa sedang memikirkan hukuman untuk Bali Bey. Mahidevran menyarankan agar Bali Bey dieksekusi.
Hatice mulai curiga dengan sikap Ibrahim yang sering pulang larut malam atau bahkan tidak pulang. Ia ingin menyelidikinya namun Gulfem melarang dan meyakinkan Hatice bahwa Ibrahim tidak akan melakukan hal-hal menjijikan, tapi Hatice tidak akan bisa tenang sebelum dia mengetahui apa yang terjadi pada Ibrahim dan dengan siapa dia.

Nigar menghabiskan waktu bersama Ibrahim. Nigar ingin punya anak dan Ibrahim juga menginginkan itu. Ibrahim ingin anak perempuan yang lucu, yang mempunyai mata yang indah dan wajah yang cantik seperti Nigar. Nigar menjadi bahagia dan ia rela memberikan apa saja untuk Ibrahim.
SINOPSIS ABAD KEJAYAAN ANTV

Artikel keren lainnya: