>>MENINGGALNYA PANGERAN MUSTAFA<<
(KEMATIAN SEHZADE MUSTAFA DISEJARAH MAUPUN DI.FILM TETAP SAMA, PENYEBABNYA JUGA SAMA)
Dikisahkan..bah
wa Hurrem takut jika Mustafa yang naik tahta maka keselamatan anak2nya akan terancam, karena diantara Pangeran..hanya Mustafa lah yang memiliki kemampuan lebih dibidang apapun, Mustafa sangat cerdas..
_._._._
Ketika kepemimpinan kosong...Rustem meminta Mustafa bergabung dengan tentaranya (sebelumnya Rustem dan Hurrem telah merencenakannya untuk Menjatuhkan Mustafa)...dan ketika itu juga Rustem menyebarkan isu bahwa Mustafa akan menduduki kekuasaan..berita itu sampai pada Suleyman dan mengira bahwa Mustafa akan merebut kekuasaanya...
_._._._
Mustafa diminta bertemu dengan Raja...Suleyman
berkata bahwa Mustafa tidak perlu takut..tetapi jika Mustafa datang
maka ia akan dibunuh dan jika tidak datang maka dituduh sbg
penghiantan..
_._._._
Suleyman pun memerintahkan eksekusi
untuk Mustafa..di Konya...pada tahun 1553..di lembah Eregli..di sebuah
tenda..Mustafa datang pada ayahnya...namun ketika itu juga ia diserang oleh para Algojo...Mustafa berusaha melawan namun ia kalah....kedua algojo ayahnya menyerangnya dengan sebuah tali yang dicekik dileher..(no1)
setelah kematian Mustafa..banyak
tentara elit terutama tentara Janisari yang berduka dan menyesalkan atas keputusan Suleyman tersebut..mereka
tidak terima..mereka bersumpah untuk menuntut balas atas keputusan
Suleyman yang membunuh calon pewaris tahtanya sendiri..(no2)
_._._.
pangeran Cihangir..(no3)yang
juga datang di upacara kematian tersebut merasa sangat sedih dan
terpukul atas kematian kakak tirinya itu (tidak lama karena sedih atas
kematian Mustafa..Pangeran Cihangir kemudian meninggal)
_._._._
upacara kematian segera dilaksanakan...jasad Mustafa dipulangkan untuk kemudian Suleyman sendirilah yang memandikan jasad Mustafa..beliau merasa menyesal...
_._._._
sementara itu mahidevran yang mengetahui puteranya meninggalpun merasa
sangat teriris hatinya,,ia kehilangan status seorang ibu..ketika jasad
Mustafa berada di peti..
mahidevran : anakku...Mustafa..anak ku yang perkasa..anakku yang tidak bersalah..apa keuntungan mereka membunuhmu seperti iniii (Mahidevran menangis)
_._._._
Mahidevran lalu memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Bursa dengan
ditemani Fidan dan Nergissah untuk membangun makam Mustafa dan dia
menetap disana (no6)
Artikel keren lainnya: