http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Shehrazat episode 38
9 september 2015
Burhan dan Nadine berharap Ali kemal bisa dihubungi, tapi agaknya Ali kemal tidak juga bisa dihubungi. Teleponnya tak aktif.
Nadine tanya pada Burhan bagaimana keadaan Shehrazat sekarang? Kata Burhan sepertinya sangat terpukul.
Sementara Ali kemal sedang membuatkan makanan untuk canzel, kemudian
pintu dan dIketuk dan ada Ghani yang berdiri di pintu. Kata Ghani ia
sedang mencari Ali kemal untuk memberitahukan bahwa fusun kakaknya dalam
keadaan kritis. Ali kemal tak percaya, ini hanya akal-akalan Fusun
saja.
Onur sedang duduk menghadap ke pantai, pelayannya mengantarkan
makanan, tak lama jasmine datang. Mereka membicarakan orang dibalik
berita yang menggagalkan pernikahan Onur, mereka menyebut beberapa nama
yang pernah berurusan dengan onur.
Shehrazat, Bennu dan kann pergi
ke pantai, di sana di bawah keteduhan Bennu menanyakan bagaimana
perasaan shehrazat? Mustinya shehrazat tidak mempercayai semua itu. Tapi
Shehrazat bilang ia percaya hal itu.
Feredei masih syok pada
keadaan pernikahan Onur, ia sangat sedih dan terpukul, Bibi Bettul
menenangkannya dan tidak perlu mendengarkan perkataan orang-orang. Onur
muncul dan juga berkata agar ibunya tidak mempercayai berita itu, tapi
ibunya bilang bahwa ia mempercayai berita, karena ia anak ayahnya. Onur
tak percaya pada apa yang dikatakan ibunya. Onur membesarkan matanya
menatap feredei.
Zanet, Asieh dan seorang teman Zanet nampak
merayakan kemenangan mereka, Zanet tertawa, dan dia akan membalas lebih
kejam lagi dari yang telah mereka lakukan.
Fusun harus operasi
karena kanker yang diidapnya, Ali kemal seperti berada di persimpangan,
antara ia ingin bersama Canzel dan calon anaknya, tapi sekarang. Fusun
menderita kerena kanker stadium 4. Ali kemal pulang dan menceritakan
tentang Fusun. Canzel sangat bingung dan sedih. Ia tak ingin membesarkan
anaknya tanpa Ali kemal.
Burhan memarahi Ghani karena telah
menaikan harga pada pelanggannya, tapi pelayan bilang ia yang meminjam
uang pada Ghani untuk biaya berobat ibunya, Burhan jadi sedikit salah
tinggkah, karena satu sisi Ghani membohonginya tapi sisi lain telah
menolong.
Shehrazat sedang menidurkan kann, sampai hpnya bunyi. Sheh
lihat kalau itu dari onur, ia tidak mengangkatnya, Onur meletakkan
handphonenya dan gelisah, kemudian ia membaca buku.
Di Binyopi
akhirnya Onur mengadakan jumpa press, ia bilang pada wartawan bahwa dua
bulan yang lalu Binyopi mengeluarkan pegawai wanita, dan Binyopi
membayar hak-haknya, tetapi ternyata wanita itu memfitnahnya untuk
membalas. Onur menekankan bahwa masa lalunya bersih, ia akan selalu
hidup bersih dan terhormat.
Wartawan bertanya apakah pernikahannya batal? Jawab onur, tidak batal tapi hanya ditunda saja.
Shehrazat menjenguk Fusun.
Onur menemui Karem, " sudah tiga hari aku menunggu kabar darimu dan
ucapan semua akan baik-baik saja, kenapa kau tak mendukungku saat aku di
fitnah?"
Difitnah? Apa kau mengajakku saat mau mengadakan transaksi dengan wanita?
Karem menatap tak kalah kesal.
"Apa maksudmu?"
"Kau lupa,kau pernah mengatakan membayar untuk satu malam..."
"Kau tidak mengerti apa pun, kalau kau percaya itu artinya kau bukan sahabatku."
" Aku tidak mengerti apa lagi?"
Onur bergegas, ia marah dan kecewa pada karem, Onur berpapasan dengan Benno.
" Tuan onur, Shehrazat sudah ada di istambul."
" Apa ia baik-baik saja?"
" Emmm tidak begitu baik."
" Baguslah."
Onur pergi. Bennu menyapa karem, tapi karem minta maaf ia sedang tidak sehat lalu meninggalkan Benno.
Shehrazat berbincang-bincang
dengan Burhan dan Nadide, nadine percaya pada berita itu tapi Burhan
tidak percaya. Wanita itu punya masalah dengan Onur dan membalasnya.
Onur tak masuk kerja, pelayannya nampak prihatin. Pelayan membuatkan
minuman. Terdengar bunyi bel, pelayan kemudian datang dan memperlihatkan
bungkusan, Onur tau itu adalah lukisan perempuan berbaju merah.
Shehrazat sedang membersihkan dindingnya, kemudian bel berbunyi.
Shehrazat pikir itu Miriban, dan membuka pintu ternyata itu Onur. Mereka
saling menatap, " kau mengembalikan lukisan seolah kau tak ingin aku
ada di dalam kehidupanmu."
" Kau mempercayai fitnahan wanita murahan itu."
" Aku pernah berada pada situasi yang sama dengan wanita itu! Pergilah yang jauh dari hidupku."
" Waktu itu aku hanya mencari tau, wanita seperti apa dirimu...ketika kau menolakku, kaulah wanita yang kucari itu."
" Tidak!!! Pergi dari sini! Jangan ganggu aku.
" Aku akan pergi dan membuktikan bahwa itu fitnah murahan dan kemudian kembali padamu."
Shehrazat menutup pintu dan nampak sedih.
Bennu dan karem bertemu, Karem bilang bahwa ia tidak ingin meneruskan
hubungan dengan Bennu, mereka putus. Bennu menerimanya dan pergi.
Shehrazat di datangi Feredei, Feredei ingin berbincang dengan Sheh.
Semula Sheh menolak tapi Feredei bilang ia mendukung Shehrazat, dan ada
yang ingin ia bicarakan.
Sheh menyilahkan Feredei masuk, dan mulai mengisahkan kenangan tentang kelakuan ayah Onur.
Bennu terkurung dalam ruangannya yang terbakar.
Feredei bilang ia tidak tau kalau Onur melakukan seperti suaminya, ia
sangat malu, lalu ia bilang kalau pintunya selalu terbuka untuk
Shehrazat.
Mele menelpon Shehrazat, dan mengatakan rumah mereka kebakaran! Bennu pingsan!!!
Shehrazat bergegas!!
Jasmine dan Onur membicarakan lagi masalah Onur, mereka akan
mengurusnya, kemudian mele menelpon Onur memberitahu keadaan Bennu.
Di rumah Burhan, fusun sedang bersama semua keluargannya. Burhan lagi memarahi Ali kemal tentang sikapnya pada canzel.
Bennu di rumah sakit, ia menceritakan tidak mengerti bagaimana api tiba-tiba menjalar. " Semua sudah hancur."
"Apa yang hancur?" Kata Mele.
Karem datang dan menanyakan keadaan Bennu, kata suster keadaan itu bisa jadi karena pengaruh alkohol dalam tubuhnya.
Karem meminta maaf, dan meminta Bennu melupakan yang ia katakan, karem
bilang saat mele menelponnya ia sangat takut kehilangan, ia baru sadar
kalau ia mencintai Bennu dan tak bisa hi dup tanpa Bennu, mereka akan
memulai hubungan sebagai pasangan kekasih.