Beranda · UTTARAN · FATMAGUL · EFSUN BAHAR· KAALI DAN GAURI· ARTIKEL AK· VEERA· ASHOKA· SERIAL TV

Ulasan lENGKAP Fatmagul Rabu 6 April 2016 (Episode 23)



http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/







Kerim, Rahmi dan bibi Meryem masih di kantor Polisi. Sementara Mukades mwnelepon Munir memberitahukan bahwa Fatmagul pergi dari rumah. Munir kelihatan marah mendengar kabar tersebut. Munir menelepon Kerim. Ia menyalahkan Kerim atas mennghilangnya Fatmagul. Munir menganggap bahwa Kerim tak mampu menjaga Fatmagul. Kerim marah dengan Munir, ia tak mau Munir ikut campur lagi dengan urusannya. Setelah menelepon Kerim, Munir lalu menelepon Selim, namun ponsel Selim tidak aktif, ia lalu meninggalkan pesan suara. Lalu menelepin Erdogan, mengatakan bahwa Fatmagul menghilang. Erdogan pun terkejut dengan kabar itu.
Fatmagul telah sampai di apartemen Asude. Ia nampak heran dengan suasana lingkungan tempat tinggal Asude. Apalagi setelah masuk ke rumah, ia melihat rumah Asude berantakan dan banyak botol minuman keras.
Kerim, bibi Meryem dan Rahmi keluar dari kantor Polisi. Kerim sedikit berdebat dengan bibi Meryem. Lalu mereka berpisah, Kerim pergi mencari Fatmagul dan bibi Meryem juga Rahmi pulang ke rumah. Sampai di Rumah, Rahmi berdebat dengan Mukades. Ia menyalahkan Mukades atas kepergian Fatmagul. Bibi Meryem melerai pertengkaran mereka.
Di rumah Asude. Fatmagul sedang sarapan sambil menceritakan keluh kesahnya pada Asude. Asude berusaha menjadi pendengar yang baik. Namun tak sengaja Asude menyebut nama Mustafa. Fatmagul terkejut karena Asude menyebut nama Mustafa. Asude kemudian berkelit, katanya tadi Fatmagul juga menyebut nama Mustafa. Tak lama kemudian, Asude mendapat telepin dari Emre. Emre diminta Mukades untuk menanyakan Fatmagul padanya. Namun sepertinya Asude berbohong pada Emre.
Saat tengah mencari Fatmagul, Kerim ditelepon oleh Erdogan. Kerim nampak sangat emosi karena merasa semakin didesak. Erdogan pun juga marah pada Kerim.
Di kediaman keluarga Yasaran. Keluarga itu sedang membicarakan tentang hilangnya Fatmagul. Resat menyuruh Erdogan untuk menelepon Mustafa untuk menanyakan keberadaannya, karena siapa tahu Fatmagul pergi menemui Mustafa. Tapi ternyata Mustafa sedang sarapan bersama orang tuanya. Kemudian Erdogan meminta Mustafa untuk menjemputnya di rumah keluarga Yasaran.
Meltem mencari Selim di kamarnya, namun Selim tidak ada. Lalu Meltem melihat ponsel Selim di meja, ia mengambilnya. Iseng-iseng Meltem membuka ponsel Selim. Ia mengecek pesan suara. Tanpa disengaja, Meltem mendengarkan pesan suara dari Munir tang mengatakan bahwa Fatmagul pergo dari rumah. Meltem sangat terkejut.
Di rumah Asude. Asude sedang menyiapkan kamar untuk Fatmagul. Sementara Fatmagul duduk di ruang tamu. Ia melihat ada boneka Matriyuska ( boneka Rusia ) lalu mengambilnya. Tak lama Asude datang dan melihat Fatmagul sedang memegang Matriyuska pemberian Mustafa untuknya. Fatmagul menanyakan nama boneka tersebut, ia nampaknya menyukai Matriyuska milik Asude.
Fatmagul kemudian masuk ke kamar, dan Asude kembali duduk di ruang tamu. Ia melihat Matriyuska pemberian Mustafa tersebut dengan sedih. Asude lalu mengirim pesan pada Mustafa ( ngga tau nulis apa, ngga ngerti bahasanya ) sementara Mustafa masih dalam bis menuju rumah Yasaran untuk bekerja.
Di rumah Yasaran. Meltem menemuo Selim yang sedang bersama keluarganya, ia memberitahukan tentang isi pesan suara dari Munir yang ia dengar tadi. Semua orang terkejut. Meltem marah pada Selim. Resat kemudian menjelaskan tentang persoalan Fatmagul. Resat membohongi Meltem. Kemudian Selim berbalik marah pada Meltem, karena sudah lancang membuka ponselnya.
Di rumah Fatmagul. Bibi Meryem sedang berdebat dengan Mukades di dapur. Mukades nampaknya terdesak dengan ucapan bibi Meryem. Ia tak mampu berkelit. Tak lama kemudian Kerim datang setelah mencari Fatmagul.
Fatmagul berada di kamar. Ia berusaha untuk tidur, namun tiba-tiba bel pintu berbunyi. Ia keluat kamar untuk melihat siapa yang datang. Asude membuka pintu dan ternyata yang datang adalah Sami, teman Asude. Asude memperkenalkan Sami pada Fatmagul sebagai kakaknya. Sami nampak heran dengan keberadaan Fatmagul. Tak lama kemudian, ponsel Asude berbunyi. Ternyata Rahmi yang telepon. Ia memohon untuk dapat berbicara dengan Fatmagul. Ia yakin Fatmagul berada disana. Akhirnya Fatmagul mau berbicara dengan Rahmi. Mereka berbicara sebentar lalu Kerim merebut ponsel dari Rahmi, ia berbicara pada Fatmagul. Kerim tampak khawatir, namun Fatmagul tak mau bicara dengan Kerim, ia lantas menutup teleponnya. Fatmagul lalu mengembalikan ponsel milik Asude, dan pergi ke kamar mandi. Sami lantas membicarakan tentamg Fatmagul pada Asude. Asude menyuruh Sami untuk tidak banyak berkomentar. Fatmagul keluar dari kamar mandi, ia mendengar sedikit pembicaraan Asude dengan Sami. Ia merasa tak enak.







Sementara itu, Mustafa sudah berada di depan rumah Yasaran. Ia sudah bersiap untuk menjemput Erdogan. Di dalam, Ersogan masih sarapan bersama Resat dan yang lainnya. Resat masih menjelaskan tentang keterlibatan mereka dengan Fatmagul pada Meltem. Meltem sendiri masih nampak bingung dan shock. Munir lalu mengatakan bahwa Meltem pernah menemui Fatmagul di rumahnya. Mendengar itu Selim nampak marah. Meltem berusaha menjelaskan itu pada Selim namun Selim tidak perduli.
Mukades menelepon Munir. Ia memberitahukan vahwa Fatmagul sudah diketahui keberadaanya. Di sisi lain, Kerim dan Rahmi menemui Emre di dermaga. Kerim menanyakan alamat rumah Inise ( Asude ) pada Emre. Namun Emre tak mengetahuinya. Kerim nampak kecewa. Lalu Emre ingat ia punya foto Asude. Mereka lalu pergi ke kantor polisi untuk menginformasikan bahwa Fatmagul bersama Inise. Siapa tahu itu dapat membantu.
Di rumah Asude. Fatmagul sedang membuka kopernya. Ia melihat surat kuasa cerainya. Kemudian Fatmagul me!buka dompet, dan menghitung uang yang ia miliki. Di ruang tamu, Asude sedang berbicara dengan Sami, lalu Sami pergi setelah Asude memberinya kartu ATM.
Di rumah Yasaran. Meltem masih menangis di kamar. Tak lama kemudian ia bersiap pergi lalu berpamitan pada Resat dan keluarga yang lain. Kemudian ia keluar rumah bersama Selim dan Erdogan. Di luar Selim bertemu dengan Mustafa. Mereka saling memandang. Mustafa kemudian mengingat kembali foto Kerim bersama Selim yang ia temukan kemarin.
Malam harinya, istri Ibrahim datang ke rumah menemui Mukades. Mungkin ia mendengar kabar bahwa Fatmagul pergi dari rumah. Setelah istri Ibrahim pulang, Mukades lalu masuk ke rumah dan mengomel seperti biasanya. Kali ini ia menyindir Kerim. Kerim merasa tak terima lantas membalas membentak Mukades. Bibi Meryem mengingatkan Kerim untuk menahan emosi.
Di rumah Asude. Asude sedang berdandan. Fatmagul memperhatikan Asude dengan terheran-heran. Sudah malam begini namun Asude berdandan seperti itu. Asude kemudian bersiap untuk pergi. Ia berpesan pada Fatmagul untuk tidak menunggunya dan mengunci pintu. Asude pun bergegas pergi karena Sami sudah menunggunya. Fatmagul pun lantas mengunci pintu lalu ia duduk menyalakan televisi.
Di sisi lain, Mustafa sedang di parkiran, menunggu Erdogan dan Vural yang sedang makan malam di sebuah restoran. Vural tampak tak nyaman dengan keberadaan Mustafa. Tak lama Vural pun berpamitan. Setelah Vural keluar, Erdogan meminta pelayan untuk memanggil Mustafa. Di luar Vural melihat Mustafa masuk menyusul Erdogan. Ia nampak tak menyukai keberadaan Mustafa.
Di rumah Asude. Fatma mengambil telepon rumah. Ia lantas menelepon rumahnya. Di ujung telepon, Mukades yang mengangkatnya, lalu mengomel lagi. Kerim merebut telepon dari Mukades dan berbicara pada Fatmagul. Fatmagul kemudian memaki Kerim. Kerim sangat sedih dengan perkataan Fatmagul. Kerim tak tahan lagi, ia lalu memberikan telepon pada Rahmi dan keluar rumah. Rahmi berbicara sebentar dengan Fatmagul lalu mereka pun menyudahi teleponnya. Kerim duduk di pinggir danau dekat rumah, ia termenung dan menangis disana. Fatmagul pun juga sedang menangis di rumah Asude.
Sementara itu, Mustafa !asih mengobrol dengan Erdogan di retoran. Tak lama Erdogan mendapat telepon dari Selim. Selim nampak sedang marah pada Erdogan. Erdogan pun menanggapinya dengan santai. Setelah itu, Erdogan membayar tagihan restoran kemudian pergi dari situ bersama Mustafa.
Di rumah. kerim tak bisa tidur. Ia masih memikirkan Fatmagul. Kerim teringat saat ia berdansa bersama Fatmagul. Kerim nampak sangat sedih.
Di rumah Asude, Fatmagul tertidur di kursi. Sementara di luar, Mustaf sedang keluar dari mobil. Ia hendak memberikan bunga pada Asude. Mustafa kemudian masuk ke apartemen menuju rumah Asude. Di depan pintu ia memencet bel. Ia tak tahu bahwa ada Fatmagul di dalam rumah. Di dalam, Fatmagul terbangun mendengar bunyi bel. Ia mengira itu Asude. Ia hendak membuka pintu, namun ia mengintip terlebih dahulu dari lobang pinty. Ia tak tahu bahwa yang datang adalah Mustafa




SINOPSIS FATMAGUL ANTV




LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS

Artikel keren lainnya: