http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Fatmagul episode 156 – KEsalnya Mukades, meryem dan fatmagul mengabaikannya….
===Erdugan mendekati selim dan berkata pasti sekarang dia sudah lega bisa mengeluarkan semua uneg unegnya tadi. bukan begitu caranya!! teriak erdugan. selim berteriak agar erdugan diam, ia berusaha tenang sejenak sebelum masuk kedalam kamar………..
Leman malah menangis melihat selim dan erdugan, kondisinya tidak baik sejak kematian vural. kenapa vural tidak datang bersamamu?? kata leman.
http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/2016/05/fatmagul-episode-155-leman-depresi-atas.html
“selim, dimana vural, dimana anakku………”kata leman sambil memeluk selim dan erdugan bergantian. aku ingin bersama anakku, aku ingin bersamanya kata leman lagi. selim mengajak leman untuk pulang kerumahnya tapi leman menolak, aku akan pulang kerumah, aku ingin tidur di ranjang anakku kata leman.
Erdugan berkata agar leman bersikap baik dengan begitu mereka akan mengajaknya ke makam vural, aku akan baik jika pembunuh anakku mati juga sahut leman penuh kebencian.
===Omer masuk kedalam selnya lagi, temannya bertanya kenapa lama sekali?? apakah tanggal sidangnya sudah ditentukan?? belum sahut karim tanpa semangat, ia mulai bersemangat lagi saat hendak menulis surat untuk fatmagul……..
===Dikamarnya, fatma melihat lagi gaun pengantin yang diberikan kerim kepadanya, kemudian perkataan karim saat itu yang meminta dia untuk menikah dengannya. lamunannay buyar ketika meryem datang. ia memasukkan barang barang karim kekamar fatmagul………..
Meryem mendekati kadir, dia tahu perasaan fatmagul . dia bertanya kepada kadir kapan fatmagul dan karim bisa bertemu??? mungkin minggu depat sahut kadir, meryem senang sekali tapi kadir meminta meryem tidak memberitahu fatma dulu sebelum semuanya pasti……..
Fatmagul membuka koper karim, ia mengambil sebuah kemejanya dan ingat saat karim dibawa ke sel dari kantor polisi………..”fatmagul aku tidak melakukannnya”kata karim saat itu. aku tahu sahut fatmagul.
“itu akan membunuhku jika kau pikir aku melakukannya, percaayalah kepadaku”kata karim.
===Fatmagul menata semua barang milik karim, meryem melihatnya dan pura pura tidak tahu. ……..”kita akan pindah ketempat lain, ketika karim keluar dan dia bisa menata kamarnya sendiri”kata fatma. aku harap begitu sahut meryem.
Fatmagul kemudian membuka kotak milik karim, ia melihat banyak
mainan dan juga foto foto disana. ia tersenyum melihat foto karim dan
meryem. fatmag menemukan bunga hasil karyanya yang ternyata masih
disimpan oleh karim. fatma mencium bunga itu dan meletakkannya kembali
kekotak. kemudian ia meletakkan kotak tersebut di atas almari…………
Meryem
menata semua barangnya, rahmi minta mukkades membuat kopi untuk mereka
tapi meryem berkata jika ia akan melakukannya sendiri. mukades berkata
jika ia akan memasak tapi tidak menemukan baahan apapaun, kadir langsung
berkata akan belanja dulu.
Meryem berusaha mencegah, dia yang akan belanja tapi kadir memaksa, meryem merasa tidak enak ………..
Mukkades
lagi lagi berusaha mengajak meryem dan fatma ngobrol tapi tak
seorangpun mau menanggapinya, akhirnya mukades berlalu dengan kesal.
Meryem
melihat foto istrinya kadir, sang cantik dan muda, semoga ia
beristirahat dalam damai kata meryem. meryem penasaran dengan kamar
kadir, ia membukanya sedikit. mukades melihat hal itu dan tersenyum
sinis. ia pura pura menjatuhkan baknya sehingga meryem kaget……….
fatmagul 181“bukankah kau juga rubah yang licik…….”sahut mukades sambil berlalu.
===Perihan dan hilmiye berkunjung kerumah leman untuk memberikannya dukungan.
Leman
masih belum bisa mengikhlaskan kematian vural, ia menyalahkan semsi
yang melarangnya melihat vural malam itu, seandainya saja ia tidak
mengikuti apa kata semsi……..
“cukup leman, cukup, aku tidak bisa
menahannya lagi”kata semsi, kau tidak bisa memaafkan dirimu kan?? karena
kau menghentikan aku, kau tidak bisa memaafkan dirimu kata leman.
“aku
kehilangan anakku juga, dan itu menyakitiku leman. tenangkan
dirimu!!”teriak semsi. tapi leman terus saja membicarakan ttg malam itu,
malam saat ia hendak masuk kekamar vural dan semsi melarangnya. semsi
berkata agar leman membiarkan vural tidur sampai pagi. semsi marah dan
keluar dari rumahnya. ia menangis di trotoar depan rumah…………
Apa
yang akan terjadi kemudian ya?? apakah kebencian mereka berdua akan
membuat keduanya melakukan segala cara untuk bisa menghukum karim??
lanjut ke Fatmagul episode 157
LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS