http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Fatmagul episode 157 – Asu Kembali keistambul…
Fatmagul episode 156 – Benih Benih Cinta dihati Fatmagul , perpisahan dengan karim membuat fatmagul menyadari betapa besar arti karim baginya…..
Fatmagul episode 157 – Asu Kembali keistambul…
===Dibandara tampak sami sedang menunggu kedatangan asu, ia takjub melihat penampilan asu yang sudah berbeda dari sebelumnya, seperti bintang film katanya……..sami berkata jika dengan uang dari asu dia membuat uang muka sebuah rumah dan mencicilcny dengan menjadi sopir taksi. asu tampak senang usahanya membuat sami keluar dari bisnis malam berhasil………
Asu sendiri baru pulang dari eropa, dia minta sami mengantarkannya kehotel. asu bertanay bagaimana kabar istambul?? sami tampak ragu hendak cerita tapi akhirnya dia bilang jika ……….”salah seorang anak kaya yang memberimu uang untuk mendekapnya ditempat tidur”kata sami. asu langsung menebak vural….
Sami berkata jika ia meninggal, asu sangat terkejut mendengar berita itu. apalagi setelah sami berkata vural meninggal karena dibunuh!!! dan pelakunay adalah suaminya fatmagul, aku tak percaya ini sahut asu.
===Didalam selnya, karim nampak duduk sendirian menatap keluar jendela………sedangkan Dirumah kadir, meryem dan fatmagul juga rahmi sedang makan. rahmi melihat mukkades makan sendirian dan berkata akan menemaninya. tiba tiba mukkades memanggil murat untuk makan bersamanya ditempat mereka sendiri……..
Murat menolak tapi mukades memaksanay membuat fatmagul merasa tidak nyaman………”jangan cemas soal itu, kau tidak harus duduk semeja dengannya, tak satupun dari kita harus. dia seharusnya bersyukur kau memperbolehkannya tinggal bersama kita. ….”kata meryem
Tak lama kemudian omer menelepon memberi kabar jika fatmagul boleh menjenguk karim, fatma senang bukan main.
===Dari meja makannya, mukades penasaran dengan apa yang mereka tertawakan, dia minta suaminya mencari tahu.
===Diruang meeting perusahaan yasaran, mereka sedang pusing dengan hutang yang yang harus mereka bayarkan kepada kreditur. tampak munir dan erdugan saling berselisih tapi selim hampir tidak konsen dengan apa yang mereka bicarakan , dia sibuk memikirkan meltem……….
“kita harus mendorong penjualan properti………”kata rezat akhirnya. erdugan langsung berkata kepada pamannya agar menghapus rumahnya dari daftar penjualan aset.
“rumah itu bukanlah punyamu, itu milik perusahaan. jika kau tidak ingin kehilangan rumah itu, kau harus membayarnya……….”kata rezat. ayahkku sudah melakukannya, rumah itu adaalah bagian dari hasil kerja keras ayahnya selama ini kata erdugan.
“karena ayahmulah, aku masih membiarkanmu bersamaku, dasar tidak punya rasa terima kasih. aku bisa menempatkanmu didepan pintu kalo aku mau”kata rezat dengan geram, munir berusaha menenangkannya…….
Rezat yang sedang marah langsung menghardik selim yang sedari tadi mengetuk meja dengan pensilnya. apa yang terjadi ?? kata selim…………”kita sedang kacau, kita mencari jalan terang dari kegelapan ini sedangkan kau duduk disana seperti gelandangan…….”kata rezat. apa yang harus aku lakukan?? tanya selim dengan polosnya
“jika kau tidak mampu melakukan apapaun, setidaknya menghormati, apa itu tak tak tak, jangan bersikap seperti itu kepadaku atau aku akan membuatmu menyesal, pikirannya kemana mana, pergilah keneraka bersama meltemmu………”kata rezat.
Selim marah dan meninggalkan ruangan……….
Munir mengikuti
keponakannya keluar dari ruangan……………”seperti kita tidak punya masalah
saja, yang satu terobsesi pada perempuan dan satunya lagi tak mau
melepaskan propertinya.tak seorangpun perduli kita berada ditepi
tebing……..”kata rezat dengan kesal, erdugan yang ada didepannya hanya
diam tak berkomentar.
fatmagul 182===Munir mengikuti selim yang masuk keruangan, apa yang terjadi?? tanya munir………….
“jangan
tanya aku kenapa?? kenapa aku harus keluar dari penjara?? apa bedanya
skrng dengan dipenjara?? aku hanya duduk disini dengan tangan terborgol.
mustafa diluar sana, aku tidak bisa menghajarnya!!”kata selim dengan
geram
“belum lama ini kau takut dia akan membunuhmu, dasar
bodoh!!”kata munir, selim mengumpat kepada mustafa dan meltem. bagaimana
aku bisa balas dendam kepada mereka berdua??? tanya selim.
“selamatkan
dulu urusanmu, kenyataannya kau harus lebih berhati hati
sekarang..semua orang mengawasi kita, pertama hukuman percobaan ini,
kemudian kematian vural, kemudian masalah keuangan kita……..kita tengah
menjadi sorotan, dan kau harus berhenti membuat masalah dan diam!!!”kata
munir tegas.
Selim lalu berkata ttg pertemuannya dengan meltem,
munir mengingatkan jika mereka sudah bercerai……”itu yang tidak bisa aku
terima. aku merasa runtuh dan terpotong potong……”ujar selim
Apa
yang akan terjadi kemudian ya?? bagaimana pertemuan karim dan fatma
nanti ya?? apakah asu dan mustafa akan bersama lagi??
lanjut keFatmagul
episode 158
LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS