http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Fatmagul episode 160 – Mustafa Mencegah Asu membantu Karim…
Fatmagul episode 159– Karim dan Fatmagul Mulai saling merindukan…”aku akan bersamamu karena aku sungguh percaya, percaya padamu…..aku pernah bertanya padamu, apakah ada harapan untuk kita?? dan kau bilang ya, dan sekarang aku percaya itu melebihi apapun. selalu ada harapan kerim, selalu ada harapan………..”kata fatma dalam suratnya
Fatmagul episode 160 – Mustafa berbohong kepada asu tentang karim….
===Mukkades masih bersama rahmi dirumahnya ketika kadir dan meryem ada diluar sedang ngobrol……….
BANNER5
“rahmi apa yang aku katakan salah?? bukankah yang kukatakan selalu benar?? semua yang kukatakan ttg fatmagul mulai dari awal benar atau tidak rahmi?? aku bilang dia akan membawa masalah untuk kita, lihatlah apa yang terjadi?? semua yang aku takutkan datang , dia tidak pernah mendengarkan aku, karena siapa anak itu meninggal? karna siapa karim menjadi pembunuh?? katakan padaku………….”kata mukades kepada suaminya……..
Rahmi berkata jika karim bukan pembunuh dan dia tidak membunuh siapapun,
“dua anak muda, yang satu meninggal dan satunya dipenjara. dan kita bergantung kepada orang yang tidak kita kenal, karena siapa?jika bukan fatmaul?apa ini salahku?? rahmi apa aku berkata benar??”tanya mukades lagi, tiba tiba dia merasakan sakit lagi, dengan tergopoh gopoh rahmi berkaata akan membuatkannya minuman……….
===Direstoran hotel, tampak asu gelisah. ia ingat bagaimana vural sangat menderita . ketika itu vural memesan dirinya tapi hanya minta dia untuk mendekapnya sambil berkata, aku memaafkanmu vural, aku memaafkanmu vural….
===Sedangkan mustafa sendiri tampak berantakan, ia menonton bola sambil minum wiski. rumahnya terlihat awut awutan…kemudian ibunya menelepon, mustafa berbohong dengan berkata jika ia sedang bekerja, malam malam begini kerja apa?? kata sang ibu
Ibunya kemudian memberitahu jika serdar selalu menelepon , ,apa yang dia inginkan darimu?? tanya halide. mustafa ingat jika serdar bersikap dingin ketika mereka bertemu,………..
“aku yakin jika ia akan meminta uang lagi”kata mustafa. halide berkata jika mustafa tidak bisa bilang tidak karena dia temannya, aku akan meneleponnya besok kata mustafa. mustafa terlihat gundah, ia melepaskan bajunya dan mengelap keringat diwajahnya….
===Dikamar fatmagul, fatmagul memasukkan suratnya dalam sebuah amplop. kemudian meryem masuk kedalam…..meryem berkata jika ia akan tidur dikamar kerim sampai dia keluar nanti. fatma mengiyakan……….
‘ini rumah yang bagus, dan kamar yang indah aku menyukainya. aku punya kamarku sendiri dan tempat tidur sendiri, meski ini hanya sementara. aku tidak pernah memiliki sesuatu yang menjadi milikku sampai sekarang, itulah mengapa aku merasa berbeda. aku sudah menganggap kamar ini milikku.kadir abi sudah melakukan yang terbaik untuk kita….”kata fatma.
Kau benar sahut meryem
“dia tidak berkata aku tidak percaya kerim, dia hanya………….”
Kami sudah menyelesaikannya, kami sudah bicara kata meryem kemudian.
aku senang mendengarnya dia pria yang baik kata fatma lagi. Ya memang
sahut meryem
“dia benar benar menganggap kita sebagai keluarga,
dia terutama sangat sopan kepadamu, “kata fatma. meryem melihat surat
yang ditulis fatma untuk kerim. oh syang, kau akan membuatnya bahagia
kata meryem. aku harap semua berjalan lancaar hingga aku bisa melihatnya
sesuai rencana kata fatma, meryem memeluknya, insyaallah katanya……….
fatmagul
187Meryem kemudian kembali kekamar, ……….”abla, ini pertama kalinya kau
tidur dirumah ini, letakkan kaca dibawah tempat tidurmu, dan kau akan
melihat dalam mimpimu siapa pria yang akan kau nikahi”kata fatma membuat
meryem salah tingkah.
===Asu sangat gelisah, ia membaca berita online tentang penangkapan kerim dan pembunuhan vural.
Akhirnya
ia menelepon mustafa dan mengakui apa yang dia lihat, mustafa segera
menuju ketempatnya. sepanjang perjalanan mustafa terlihat gelisah……..
Ketika
sampai dikamar asu, mustafa kembali berbohong. ia berkata jika apa yang
dikatakan sami ada benarnya, ia malah berkata jika karim mengakui
perbuatannya, benarkah?? mungkin dia kembali seletah aku pergi seperti
yang sami bilang kata asu kemudian……….
“dia tidak seperti pria yang tega membunuh………’kata asu.
“berapa
banyak pembunuh yang kau tahu?? “tanya mustafa. berharap tertulis
didahi seseorang jika memang dia pembunuh kata asu. mustafa kemudian
berkata ttg kemungkinan kemungkinan itu adalah sebuah kecelakaan.
“mungkin, kau sudah bertemu fatmagul??” tanya asu, tidak pernah melihatnya kata mustafa berbohong.
Apa
yang akan terjadi kemudian ya??? kebohongan apa lagi yang akan mustafa
katakan kepada asu?? apakah asu akan begitu saja percaya keterangan
mustafa ?? apa sebenarnya yang diinginkan seddar?? lanjut ke Fatmagul
episode 161
LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS