Munir dan Mustafa ada di dalam mobil.. Mereka berbicara.. Munir mengatakan kepada Mustafa jika cepat atau lambat dia akan di mintai keterangan juga..
"Kau akan menderita lebih banyak jika melawan kami, kau harus tenang.. Semua yang kau miliki tidaj mudah kau dapatkan.. Kau tidak akan kehilangan itu sekarang, jika kau memberikan keterangan yang membuktikan Kerim benar maka kau harus menjelaskan mengapa kau bekerja dengan kami selama ini.. Aku pikir seseorang tidak akan mau hidup dengan rasa malu seperti itu.. Lalu Kerim akan menjadi pahlawan dan kau akan menjadi pecundang dimata semua orang.." kata Munir..
"Cukup..!! Diam..!!" kata Mustafa..
Jika mereka semua di hukum, maka kau akan mendapatkan hukuman terbesar.. Pernyataan mu tidak hanya menyelamatkan mereka tapi juga dirimu.." kata Munir.. Jangan sia2kan nafasmu kata Mustafa..
"Aku tidak akan rugi, yang terjadi terjadilah.. Tapi jika pernyataanku sangat penting maka itu akan bernilai besar sekali.." kata Mustafa..
Munir tertawa.. Berapa yang kau inginkan..? Tanya Munir.. Mustafa berkata jika ia tidak meminta uang.. Dia meminta senjata itu.. Munir mulai pusing..
Erdogan dan Selim dibawa ke penjara untuk menunggu persidangan selanjutnya.. Mereka dimasukkan ke sel dengan banyak orang disana.. Selim tampak tegang.. "jangan biarkan mereka tahu kalau kau sedang ketakutan.." kata Erdogan..
Kemudian mereka saling memperkenalkan diri.. Erdogan berbohong tentang kejahatan nya.. Setelah tau Erdogan dan Selim adalah orang kaya mereka jadi bersikap ramah.. Lalu menyiapkan teh untuk Erdogan dan Selim..
Mustafa dan Munir sudah sampai di hotel dan berbicara sedikit kemudian Munir turun.. Resat dan Perihan ada di lobby hotel.. Kemudian Munir masuk mereka berbicara dan sedikit berdebat.. Lalu Perihan pergi.. Setelah Perihan pergi Resat bertanya kepada Munir tentang apa yang dia bicarakan dengan Mustafa tadi..
Fatmagul dan yang lainnya masih diperjalanan.. Kemudian ada rombongan Domba lewat di depan Mobil mereka.. Meryem menghentikan mobilnya.. Ada seorang gadis yang menggembala domba2 itu.. Fatmagul terlihat sedih.. Kerim juga memperhatikan Fatmagul.. Rahmi menceritakan tentang dulu Fatmagul juga menggembala Domba.. Kemudian Meryem menjalankan mobilnya lagi..
Mustafa juga diperjalanan.. Kemudian ia menelepon Asude.. Mereka berbicara lalu Mustafa mematikan teleponnya...
Fatmagul dan yang lainnya sudah sampai di penginapan.. Kadir sedang bicara ditelepon dengan Omer.. Kerim menurunkan koper dan tas2.. Di dalam Meryem dan Mukaddes sedang memesan Kamar. Tetapi mereka kekurangan Kamar..
Kerim dan yang lain masuk ke penginapan.. Fatmagul dan Kerim saling melempar senyuman.. Meryem mengatakan jika Mereka kekurangan kamar.. Jadi Kadir dan Kerim tidak masalah tidur satu kamar..
Ponsel Meryem berdering telepon dari Dokter psikolog.. Meryem merasa tidak enak.. Mereka berbicara lalu mematikan teleponnya.. Mereka mengambil kunci kamar masing2 lalu mereka naik ke atas.. Sebelum menutup pintu Fatmagul dan Kerim saling melihat dan tersenyum..
Di penjara.. Erdogan dan Selim duduk bersama para Napi yang lain.. Erdogan sedang makan, Selim hanya memandangi cincin nikahnya saja.. Erdogan berbincang bincang dengan mereka.. Lalu seseorang Masuk.. Dia tau tentang kejahatan mereka yang sesungguhnya.. Lalu mereka semua geram kepada Erdogan dan Selim.. Mereka menyerang dan mencekik Erdogan.. Selim terjatuh dan seseorang menginjak perutnya..
Dipenginapan.. Fatmagul sedang menatap ke luar jendela ia melihat pemandangan lautan... Meryem mengeluarkan pakaian nya sambil terus berbicara.. Fatmagul hanya diam lalu ia berbicara dan terlihat sedih.. Ia menceritakan Keinginan dan mimpinya dulu sebelum ada kejadian itu.. Sekarang mimpinya sudah hancur.. Ia menangis.. Meryem membelai rambut dan menenangkan Fatmagul..
Di kamar Kerim juga sedang melihat keluar jendela.. Kadir sedang membaca berkas kemudian mereka berbicara...
Meltem sedang menemui Vural di Rumah sakit.. Ia memegang tangan Vural.. Lalu Vural membuka matanya.. Meltem berbicara dan menanyakan kebenaran nya.. Meltem juga mengatakan jika Selim dan Erdogan di penjara Vural menjadi tegang.. Ia tidak ingin mengatakan apapun.. Lalu Leman masuk dan bertanya apa yang dilakukan Meltem disana mereka berdebat.. Lalu Leman menyuruh Meltem keluar.. Meltem keluar.. Leman menanyakan keadaan Vural ia membelai pipi Vural, tapi Vural menghindarinya.
Mustafa datang ke rumahnya.. Lalu ia masuk.. Ia melihat ke arah Rumah impiannya bersama Fatmagul.. Ia sangat sedih...
(Fokus ke pemandangan Sunset yang indah..)hehe
Hari sudah malam.. Di penginapan.. Kerim, Mukaddes, Rahmi dan Kadir duduk di restoran.. Mereka bercakap cakap.. Kemudian Meryem datang sendirian.. Kerim menanyakan Fatmagul.. Meryem mengatakan jika Fatmagul tidak mau turun.. Lalu Kerim pergi untuk menemui Fatmagul.. Meryem melihat menu makanan Kadir mengikuti nya.. "Kadir seorang lelaki sejati kan..?" kata Rahmi.. Mhmm sahut Mukaddes sambil melihat ke arah Meryem dan Kadir..
Fatmagul sedang duduk dan melihat ke jendela.. Lalu Kerim mengetuk pintu.. Fatmagul membuka pintu.. Dia mengajak Fatmagul berbicara.. "Bisakah aku masuk ke dalam sehingga kita tidak berbicara di pintu.." kata Kerim.. Fatmagul mengangguk.. Lalu Fatmagul mundur dan membuka pintu. kerim masuk tetapi tidak merapatkan pintunya..
"Fatmagul, kau percaya kepadaku..?" tanya Kerim.. Fatmagul berkata jika ia sangat marah ketika melihat Kerim bersama salah satu dari mereka.. Benar2 marah.. Kemudian aku berfikir kenapa aku harus marah.. Bukankah kau salah satu dari mereka..?? Kata Fatmagul..
"Aku mohon jangan katakan itu lagi.. Jangan.." kata Kerim.. "Kemudian aku sadar, Aku begitu marah karena aku ingin percaya kepadamu.. Karena aku sungguh2 ingin percaya.. Kemudian Dia datang dan berkata kepada kami, jika kau tidak melakukan apa pun kepadaku malam itu.. Ini membuat ku semakin marah.. Aku pikir kau yang mengirim nya.. Aku sering mendengar kau mengatakan itu.. Tapi ketika mendengarnya dari dia membuatku Kesal.. Aku tidak bisa menerimanya.. Itulah mengapa aku marah kepada diriku sendiri.." kata Fatmagul..
Kerim berkata jika Vural akan mengatakan itu dipengadilan.. Kadir abi meragukannya tapi aku percaya Vural akan berkata kebenaran.. Itulah sebabnya ini memberiku harapan tentang kita..
"Ketika mereka ditahan hari ini.. Aku sangat lega.. Kadir Abi berkata jika ia dapat membuktikan bahwa dia tidak bersalah maka hukumanku akan lebih sedikit dari pada mereka, tapi aku todak peduli itu.. Yang aku takutkan adalah jauh darimu.. Yang aku takutkan adalah kau akan menceraikan aku saat aku dipenjara.. Tolong jangan lakukan itu.. Seperti yang aku katakan kepadamu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
"Aku hanya ingin ini segera selesai, aku bahkan tidak bisa memikirkan yang lainnya lagi.." kata Fatmagul...
Kerim mengatakan jika semuanya akan berakhir baik.. Mereka akan melewati semua ini.. Kau dan aku akan memulai hidup yang baru.. Kata Kerim..
"Aku benar2 tidak bisa melihat masa depan lagi.. Bahkan dengan datang kesini cukup menyakitkan bagiku.. Aku ingat dengan semua hal yang hilang dariku.. Ini membuat luka ku kembali terbuka.. Tapi entah mengapa aku juga merasa berbeda dengan kota yang pernah menjadi duniaku dan segalanya untukku.." kata Fatmagul...
"Sekarang aku tahu, memulai hidup baru sangat mungkin.. Datang ke sini rasanya tidak seperti kembali ke rumah.. Aku merasa sangat jauh, rasanya seperti tidak pernah hidup di sini, rasanya rumahku seperti bukan disini.. Rumahku ada di Goksu di dekat sungai.. Disini aku merasa asing, aku merindukan Rumahku yang sebenarnya.." kata Fatmagul..
"Aku senang mendengar itu.. Nanti jika semua sudah selesai.. Aku akan membawamu pulang ke rumah mu yang dekat dengan sungai.." kata Kerim dengan tersenyum.. Kemudian makanan Fatmagul datang.. Kerim memberikan uang tip kepada yb mengantarkan makanan Fatmagul.. Kemudian Kerim turun dengan bahagia..
Mustafa duduk termenung di halaman Rumahnya.. Dia sedang minum2.. Kemudian ia teringat dengan perkataan Fatmagul yang menyalahkannya karena lari saat dia membutuhkan nya.. Ia juga teringat dengan perkataan Kerim yang berkata jika dia telah mencampakkan Fatmagul.. Tapi Kerim menikahinya karena dia mencintai Fatmagul..
Mustafa juga terngiang ngiang dengan perkataan Meltem.. Yang mengatakan jika mereka lolos dari Hukum, maka Mustafa lah yang akan menghukum mereka.. Mustafa menenggak minuman nya lebih banyak lagi..
Kerim dan yang lainnya sedang makan malam.. Kerim terlihat sangat bahagia dan selalu tersenyum.. Diatas Fatmagul juga sedang makan.. Fatmagul melihat cincin nikah dijarinya dan tersenyum bahagia..
Di penjara Erdogan berbaring dan berselimut dia merasa tidak tenang.. Lalu terdengar orang berjalan mengendap endap dan menghampiri Erdogan.. Erdogan sangat terkejut.. Selim mencuri makanan dan membaginya dengan Erdogan.. Erdogan kesal dan takut mereka akan marah besok pagi.. Selim berkata jika ia tidak peduli.. Ia sangat lapar sekali.. Tempat ini akan membunuh ku.. Kata Selim..
Hari sudah pagi... Di penjara.. Erdogan sedang mencuci dan menjemur pakaian orang2 itu.. Selim membersihkan lantai Sel.. Salah seorang Napi sedang membaca Koran tentang hukuman untuk pemerkosa.. Erdogan masih saja menyangkal.. "Seperti yang aku bilang, Abi.. Kami adalah Korban Fitnah.." kata Erdogan..
"Jangan panggil aku Abi lagi.. Kau manusia rendah.. Atau aku akan mengeluarkan lidahmu.. Lebih baik aku mati daripada menjadi Abi untukmu.. Dasar manusia Kotor.." kata Napi itu.. Kemudian ada petugas datang dan Memanggil Erdogan Yasaran, karena pengacara nya ingin Bertemu.. Selim bertanya, Selim Atau Erdogan.. Erdogan kata petugas itu..kemudian Erdogan keluar.. Selim merasa ketakutan lalu melanjutkan mengepel lantai..
Munir sudah menunggu.. Selamat pagi.. Kata Kata Erdogan..Munir menyahutinya.. Munir mengejek Erdogan.. "Abi, ini sangat Serius.." kata Erdogan.. Sekarang aku menjadi Abimu Lagi..??" kata Munir dengan sinis..
"Baiklah, ejeklah aku sesuka hatimu.. Tapi selamatkan kami dari sini.." kata Erdogan.. (Kemarin bilang ga butuh Munir nihh..)hehe
Kau pikir untuk apa aku datang ke sini.. Kata Munir.. Erdogan berkata jika orang2 didalam Sel tahu semuanya.. Mereka tidak bosa tidur malam hari.. Selim lebih buruk lagi.. Kami sangat ketakutan.. Lepaskan kami dari sini.. Paling tidak ganti Sel.. Selamatkan kami dari tempat ini.. Munir tersenyum...
Munir berkata jika mereka punya masalah yang lebih penting.. Yaitu Mustafa.. Mustafa akan memberikan kesaksian untuk mereka tapi dia meminta senjata itu sebagai gantinya.. Erdogan menolak memberikan nya.. Ia yakin jika ini rencana pamannya yang memanfaatkan kesempatan.. Resat benar2 tidak memikirkan anaknya yang ketakutan di dalam.. Lagi pula senjata itu adalah garansi hidupnya.. Kata Erdogan..
Selamat Membaca
SINOPSIS FATMAGUL ANTV
LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS