http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Cinta Berubah jadi Cinta, Benci jadi Cinta ( Kehidupan Akash dan Meety serta Kanha) Part 44
Akash masih saja melakukan aksinya tetap berdiri di depan rumah jogi thakur. Dan malam ini akash nekat. Karena saking kangennya pada meety. Selama siang hari akash menunggu meety muncul dari balik jendela. Eh trnyata yang ditunggu2 tidak muncul2.
Jadilah malamnya akash nekat memanjat dinding kamar meety. Akash melihat meety yang tidur sangat nyenyak. Kemudian dia duduk disamping tempat tidur meety. Dia mengeluarkan mangalsutra dari sakunya dan berkata ; hanya butuh waktu sebentar lagi untuk membuat mangalsutra ini melingkar di lehermu. Aku datang untuk memperlihatkan ini padamu. Kau telah menghancurkan mangalsutra ini dan aku berhasil memperbaikinya.... dan begitu juga dengan hubungan kita. Aku akan segera memperbaiki hubungan kita.
Tiba2 damini datang dan memegang bahu akash. Akash berbalik melihatnya.
Damini : mengapa kau mengendap2 kesini seperti maling?
Akash : aku tidak mencuri apapun. Aku datang kesini hanya karena aku sangat merindukan meety. Aku hanya memastikan bahwa dia baik2 saja.
Damini : kau tidak perlu mengkhawatirkannya. Karena keluarganya selalu bersamanya.
Akash dengan sangat sopan menjawab : iya...keluarganya bersamanya. Tapi bagaimana dengan cinta suaminya? Bisakah aku tetap jadi suaminya tanpa harus membawanya kembali bersamaku?
Damini makin kesal : untuk apa??, karena kau dan keluargamu akan membuat hidupnya seperti di neraka?
Akash : kau salah paham
Damini : ibumu menelponku dan
memberitahu konsekuensi jika aku membiarkan meety kembali padamu. Dia
bicara sangat kasar padaku. Bagaimana aku bisa percaya pada anak seorang
perempuan seperti dia?
Akash : itu tidak mungkin nenek
Damini
: tanyakan saja pada ibumu bagaimana dia memperingatkanku. Lebih baik
kau pergi dari sini. Atau jika ada oranglain yang bangun mereka tidak
akan membiarkan kau selamat kali ini.
Ini kesalahan kami karena
membuat meety menikah denganmu dan kau bisa membawanya ke astirgash.
Tapi hal ini tidak akan terulang lagi.
Akash : aku tau kau ingin bahagia. Tapi pernahkah kau bertanya padanya apa yang hatinya inginkan?