http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Tolgahan Sayisman dan Amine Gulse / zapkolik.com
Sambutan yang relatif baik diberikan
pemirsa televisi tanah air atas serial-serial Turki yang tayang di ANTV
baru-baru ini, seperti Cansu dan Hazal, Shehrazat, dan Cinta Elif. Tak heran, hal itu membuat ANTV semakin gencar mengimpor drama dari Turki untuk ditayangkan di tanah air.
Terbaru, ANTV tengah bersiap menayangkan serial Turki berjudul Antara Nur dan Dia. Serial ini di negera asalnya mempunyai judul Asla Vazgezmem atau Aku Tak Pernah Menyerah, dalam Bahasa Indonesia. Entah kenapa ANTV lebih memilih judul Antara Nur dan Dia, mungkin ada alasan khususnya.
Asla Vazgezmem pertama kali
tayang di Turki pada 21 Februari 2015 dan mengakhiri musim pertamanya
sebanyak 18 episode pada 11 Juni 2015. Musim kedua serial tersebut sudah
tayang sejak 17 September 2015 silam dan hingga sekarang telah memasuki
episode ke 19.
Serial ini dibintangi oleh aktor kawakan
Turki, Tolgahan Sayisman, yang berperan sebagai Yigit Kozan, seorang
pengusaha sukses yang memulai usahanya dari nol. Diceritakan Yigit
dijodohkan dengan seorang wanita anak dari bibinya bernama Iclal yang
diperankan Safak Pekdemir.
Meski tidak saling cinta, Iclan dan
Yigit menikah dan dikarunia seorang anak. Suatu hari, keduanya terlibat
percekcokan di dalam mobil gara-gara Yigit bilang ingin menceraikan
Iclal. Percekcokan di dalam mobil itu berakhir dengan kecelakaan yang
mebuat Iclal koma dalam waktu yang lama.
Selang beberapa waktu kemudian, saat
Iclal masih koma, munculah Nur yang diperankan Miss Turki 2014, Amine
Gulse. Nur bekerja di rumah Yigit dan dia langsung berhasil membuat
Yigit jatuh cinta pada pandangan pertama. Cinta Yigit tak bertepuk
sebelah tangan, keduanya lalu berpacaran.
Saat Yigit dan Nur akan menikah,
tersadarlah Iclal dari koma panjangnya. Selama berpacaran dengan Nur,
Yigit menyembunyikan statusnya sebagai pria berisitri. Apa yang akan
terjadi selanjutnya? menarik untuk kita nantiknya di ANTV.
SINOPSIS ELIF SCTV
LIKE FANPAGE ELIF SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS