Aaliya memberitahu Zain tentang Fahad yang akan menuntut properti. Shaziya merasa bahagia dan berpikir dia akan mendapatkan 15% saham propety besok bersama dengan Barkath. Dia pikir dia akan menikmati hidupnya seperti di surga. Dia bermimpi Surayya mencuci rambutnya, makan jalebis, lalu memijat kakinya, dll, sebagai seorang hamba. Dia kemudian mimpi berkelahi dengan Nafisa dan memarahi Surayya untuk melayani Nafisa. Dia bertanya pada Nafisa apa yang sedang kamu impikan. Mereka berdua mulai berdebat tentang mimpi mereka. Nafisa datang ke sana dan membangunkan nya.
Dia memanggil Shaziya cheapster. Shaizya bertanya mengapa dia memanggilnya cheapster. Surayya melihat mereka berdebat dan menegur mereka. Dia mengatakan Barkath mencoba untuk menyatukan rumah ini, tetapi mereka membagi nya. Dia memperingatkan mereka untuk tidak melawan.
Usman memanggil pengacaranya yang memberinya aturan dalam berbagi keputusan. Usman membacanya. Dia berkata pada Fahad bahwa ia telah menandatangani keinginannya. Zain datang dan memberikan saham miliknya ke Fahad. Dia mengatakan harapannya untuk bisa memberi Fahad 51%, tapi dia hanya pewaris dari 49%. Dia mengatakan ayah tidak mengambil bagian siapa pun, lalu bagaimana ia bisa melakukannya untuk anak-anaknya. Dia berkata pada Fahad bahwa dia bisa pergi, tapi untuk membangun hubungan, iman adalah keharusan utama. Fahad berkata pada Zain bahwa dia bodoh karena memberikan bagiannya padaku. Dia meminta Usman dan Surayya untuk meyakinkan nya.
Fahad bertanya pada Usman jika dia sayang padanya seperti Zain, jika dia sayang pada mereka, maka mereka tidak akan menandatangani keputusan nya. Dia berkata apa yang akan ia lakukan dengan kekayaan ini jika dia tidak bisa menghabiskan hidupnya bersama saudaranya yang memberi saham miliknya padanya. Dia meminta maaf pada Usman dan Surayya karena meminta saham miliknya. Surayya dan Usman memeluknya terharu. Fahad mengatakan kebahagiaan kami adalah dengan hidup serumah bersama seluruh keluarga. Dia memeluk Zain. Zain berkata pada Surayya dan Usman bahwa ia dan Fahad tidak perlu bagian. Aaliya mengatakan bahkan Barkath tidak memerlukan bagian. Barkath mengangguk. Aaliya berkata properti adalah penyebab masalah ini. Fahad meneteskan air mata. Barkath, Shaziya / Nafisa melihat itu. Usman dan Surayya memeluk anak-anak mereka dengan terharu.
Zain datang ke kamarnya dan melihat ia tidur. Dia ingat saay ia meminta nya untuk memberikan bagiannya pada Fahad dan Fahad merobek kertas pembagian harta. Dia menulis surat cinta padanya dengan perasaan yang ditulis di atas kertas. Dia bilang ia mencintaimu Aaliya dan bukan Aaliya Bhatt. Dia bilang aku mencintaimu Aaliya, aku benar-benar mencintaimu.
SINOPSIS ELIF SCTV
LIKE FANPAGE ELIF SCTV UNTUK UPDATE SINOPSIS