http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Maiyya akhirnya memahami kesalahan yang
dilakukannya. Padahal ia sudah melihat akibatnya. Ia akhirnya bicara,
darah setiap orang adalah merah. Maiyya kemudian mendekati Tamanna,
mengucapkan selamat ulang tahun. Maiyya juga mengatakan bahwa sekarang
Tamanna juga cucunya, akan tinggal bersama mereka.
Semua yang hadir jadi lega. Meethi
tersenyum, sekarang tidak akan sulit memberi pengertian pada Rani. Akash
mendapatkan ide. Ia datang ke kamar Rani. Duduk di sampingnya, di
lantai. Ia memberikan telpon pada Rani, ada yang ingin bicara. Akash
juga menambahkan jika ia sudah memberitau si penelpon jika Rani tidak
mau bicara dengan siapapun. Tapi si penelpon yakin Rani pasti mau bicara
dengannya.
Rani melihat siapa yang menelpon. Rupanya
Nandini mengucapkan selamat ulang tahun. Rani senang mendengar suara
Chameli. Nandini mengingatkan putrinya itu, Mama Meethi sudah membuat
begitu banyak persiapan ulang tahun, tapi Rani malah menangis. Rani
mengadu pada ibunya, bahwa Nandini Ma tidak tau apa-apa, orang-orang ini
tidak baik sama sekali. Meethi Ma sudah berubah, ia membawa seorang
gadis bernama Tamanna, ia tidak lagi mencintai Rani.
ADVERTISEMENT
Nandini
bicara di telpon pada Rani, iya tidak percaya Rani bisa berbicara
seperti itu. Rani masih membela diri, ia tidak salah. Meethi Ma hanya
mencintai Tamanna, tidak mencintaiku, tidak tau dia membawa Tamanna dari
mana. Nandini memberitau Rani, bahwa dialah yang meminta Meethi Ma
untuk membawa Tamanna, ia memintanya untuk mengurusnya.
Nandini tidak percaya Rani bisa melawan
Meethi Ma. Nandini mengingatkan Rani, bagaimana ia bisa lupa bagaimana
Meethi Ma menerimanya, memberikannya cinta dan rumah. Kenapa Rani
cemburu saat ia memberi cinta yang sama untuk Tamanna. Tamanna tidak
memiliki sesiap untuk merawatnya, orangtuanya sudah meninggal. Apa
salahnya jika Meethi Ma menerimanya.
Nandini berpesan pada Rani, ia ingin Rani
menjadi seperti Meethi Ma, menjadi orang yang baik. Rani tidak akan
senang jika seperti Chamelia. Hidupnya akan berubah jika ia bersikap
seperti Meethi Ma. Tapi semua terserah Rani, Rani mau jadi apa. Rani
memberi tau Nandini, ia sudah mengerti ia mau jadi apa.
Meethi yang menguping pembicaraan telpon
ibu dan anak itu menyeka air matanya. Ia kemudian memberi tau bahwa ia
akan menyiapkan makan malam untuk mereka. Rani memanggil dan memohon
ma’af padanya. Ia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Ia tau Meethi
Ma benar-benar orang yang baik. Ia ingin seperti Meethi Ma, dan
benar-benar minta maaf. Rani menyentuh kaki Meethi. Meethi menghentikan
sikap Rani, dan memberitau bahwa Rani adalah putrinya, tidak perlu
menyentuh kakinya, tidak perlu meminta ma’af. Ia sudah merasa cukup
dengan Rani menyadari kesalahannya.
Rani akhirnya setuju untuk meminta ma’af
pada Tamnna juga. Ia mengajak Meethi Ma menemui Tamanna. Rani menemukan
Tamanna sedang duduk di halaman, sedang menangis. Dia mengulurkan kartu
ucapan ma’af. Tamanna diam, tidak mengambilnya. Rani membukakan kartu
yang dibawanya untuk Tamanna yang berisi ucapan ma’af dari kakak Rani.
Tamanna tersenyum, Rani mengucapkan ma’af.
MENU Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran
KLIK LINK DIBAWAH
=========================================
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 1
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 2
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 3
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 4
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 5
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 6
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 7
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 8
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 9
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 10
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 11
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 12
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 13
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 14
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 15
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 16
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 17
============================================================
LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS
Artikel keren lainnya: