http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Oleh : Dewi Widayanti
Mustafa berjalan menuju ke rumah Fatmagul... Fatmagul memperhatikan nya...
Di dapur.. Mukaddes mengomel karena kejadian barusan.. Murat datang..
Ia menyuruh Murat untuk sarapan.. "Aku tidak akan makan tanpa bibiku.."
kata Murat.. Kemudian Mukaddes menyuruh Murat untuk memanggil bibinya
agar segera sarapan...
Mustafa mendekati Fatmagul.. "jangan
takut, aku ke sini tidak untuk menyakiti mu" kata Mustafa... Lalu
mengapa kau datang..? Sahut Fatmagul dingin.. Murat melihat Mustafa dan
langsung memberitahu orang tuanya.. Rahmi sampai tersedak karena kaget..
Rahmi keluar dan mencari kayu untuk memukul Mustafa.. Fatmagul
mencegahnya... Mustafa memanggil Kakak kepada Rahmi.. Tetapi Rahmi tidak
mau Mustafa memanggilnya kakak..
Sedangkan Mukaddes menelepon
Kerim agar menyelamatkan mereka karena Mustafa datang.. Kerim terkejut
dan segera meminta polisi untuk kembali pulang karena istrinya dalam
bahaya..
"Aku baru tahu tentang kebenaran nya.."kata Mustafa.. "
lalu kenapa..?? Apa itu akan merubah sesuatu..?? Kata Fatmagul.. "Aku
ada di tengah laut saat diberitahu tentang kejadian itu.. Aku sangat
Marah saat mendengar nya.." kata Mustafa.. Fatmagul berkata jika Mustafa
memang egois (hhmm bener kan kata Kerim dulu..)..hehe
"Kau
tidak mengerti perasaanku saat itu" kata Mustafa.. Kau hanya peduli pada
kehormatan mu dan kau memalingkan diri dariku dan Kau melarikan diri.."
kata Fatmagul.. "tapi mereka mengatakan sesuatu yang berbeda kepadaku"
kata Mustafa..
"Seharusnya kau mendengarkan aku,, aku
berfikir Mustafa akan menyelamatkan aku. Tapi kau tidak mendengarkan
aku. Kau mencampakkan aku.. Aku percaya kepadamu tapi kau tidak memegang
tangan ku.. Kau meninggalkan ku ditengah-tengah
neraka itu.. Kau membakar rumahku, rumah Kita, kau membakar harapan ku,
kau membakarku Mustafa, kau membakarku.. " kata Fatmagul sambil
berteriak... Rahmi dan Mukaddes meminta mereka berhenti berbicara dan
menyuruh Mustafa untuk segera pergi..
"Kenapa kau diam?
kenapa kau menikah dengan nya ?" tanya Mustafa lagi.. "Saat kau lari
dari kehancuran ku, dia(Kerim) mengakui ku.. Meskipun telah menjadi
manusia rendahan. Dia menghadapi konsekuensi atas tindakan nya. Dia
tidak lari dari kenyataan.. Dia cukup berani untuk menerima
kenyataannya.." kata Fatmagul berteriak lantang dan keras.. Fatmagul kemudian meludah dan mengusir Mustafa dari hadapannya..
Sirine mobil polisi terdengar.. Mobil polisi datang.. Mustafa segera
bergegas pergi.. Begitu mobil polisi berhenti.. Kerim segera turun dan
hendak mengejar Mustafa..
"Kerim!!! Biarkan dia pergi" teriak
Fatmagul.. Kerim langsung berhenti mengejar dan berbalik melihat
Fatmagul..ia sedikit tersenyum... Sedangkan Mustafa berlari menuju
mobilnya dan langsung tancap gas pergi meninggalkan area rumah
Fatmagul..
Polisi akhirnya meminta Mukaddes dan Rahmi ikut ke kantor polisi.. Kerim dan Fatmagul hanya saling bertatapan tanpa bicara..
"Bibi, Kau tinggal di sini dan menemaninya" kata Kerim kepada bibinya..
Baiklah sahut Meryem.. Lalu mereka pergi kekantor polisi.. Meryen dan
Fatmagul masuk ke rumah..
Di kantor polisi.. Kepala polisi
menanyai Kerim, Mukaddes dan Rahmi.. Mukaddes pandai bicara dan
meyakinkan polisi jika semua nya hanya kesalah pahaman saja, "Kerim, kau
tidak bicara..? Dari tadi aku terus yang bicara.." kata Mukaddes.
Melihat Kerim hanya diam.. "tidak ada lagi yang perlu dikatakan " sahut
Kerim..
Meryem dan Fatmagul sedang duduk di tempat tidurnya
Fatmagul.. Fatmagul berkata kepada Meryem sudah lama ia berfikir apa
yang akan ia bicarakan kepada Mustafa jika bertemu dengan nya lagi..
"Aku bertanya pada diriku sendiri, apakah aku akan memaafkannya atas apa
yang dia lakukan kepadaku? Apakah aku akan memohon kepadanya untuk
mengampuni ku jika dia ingin membunuh ku..? Aku tahu.. Aku tidak akan
memohon kepadanya untuk apapun.. Tapi, tetap saja aku takut untuk
melupakan semuanya Ketika aku melihat nya lagi.. Tapi kemarahan ku
meninggalkan semua nya.. Sekarang tidak ada lagi yang tersisa " kata
Fatmagul..
"Kau sudah mengatakan apa yang ingin kau katakan,,
aku rasa kau lebih merasa lega sekarang.." kata Meryem.. Tapi aku masih
merasa kosong. Kata Fatmagul.. Meryem meyakinkan jika semuanya akan
berlalu dan membaik seiring dengan berjalan nya waktu..
Di sisi lain Mustafa dalam perjalanan.. Matanya berkaca-kaca saat mengingat semua perkataan Fatmagul kepadanya...
Di kediaman Yasaran.. Meltem keluar dari rumah.. Vural juga keluar
dari Kamar Selim.. Mereka berbicara.. Resat dan Perihan keluar dan
menyapa mereka.. Lalu Perihan masuk ke kamar Selim.. Meltem pergi..
Resar memberi kode kepada Vural agar menemani Meltem.. Mereka pergi
berdua..
Di kantor polisi.. Mereka masih di interogasi..
Mustafa sudah sampai di area kediaman Yasaran.. Ia melihat Vural yg
sedang berjalan dengan Meltem.. Mobilnya melaju sangat kencang dan
hampir menabrak Vural.. Meltem menarik Vural.. Lalu Mustafa membuka
kaca.. Ia bertatapan dengan Vural.. Meltem bertanya ada apa dengan
Mustafa.. Kemudian Vural mengajak Meltem untuk segera pergi.. Vural
sangat shock.. Meltem masih terus saja berbicara..
Erdogan di
kamarnya.. Ia melihat kedatangan Mustafa.. Mustafa turun dari mobil dan
membawa koper nya.. Mustafa menuju ke lantai bawah.. Erdogan juga
turun.. Mustafa masuk dan menemui orangtuanya.. Hilmiye menemui Erdogan
yang sedang mendengarkan pembicaraan Mustafa.. Erdogan terkejut...
Halide membereskan pakaian Mustafa.. Mereka berbicara.. Lalu Halide
hendak memegang koper.. Mustafa segera mengambil nya.. Halide masih
berbicara dan menyebutkan nama Fatmagul yg menelepon Meltem dihari
pernikahannya..
Mustafa menahan amarah dan masih teringat dengan perkataan Kerim waktu
itu.. Halide bertanya kepada Mustafa.. Mustafa Kesal dan melemparkan
barang-barang.. Halide terkejut.. Erdogan juga menjadi panik.. Mustafa masih marah-marah..lalu Erdogan pergi ke rumah Resat..
Resat dan Perihan sedang di kamar Selim.. Kemudian Perihan turun..
Lalu Resat duduk dan berbicara dengan Selim.. Erdogan datang dan
mengatakan sesuatu kepada Selim.. Resat melihatnya kesal.. Erdogan
tertawa jika ia hanya bercanda.. Lalu Erdogan mengatakan jika Mustafa
sedang mengamuk...
Fatmagul di dapur sedang melihat syal milik Mustafa.. Kemudian Murat datang,,Fatmagul cepat-cepat menyembunyikan syal itu.. Murat ingin memintanya..
Kerim, Rahmi, Mukaddes sudah pulang.. Mukaddes nyerocos terus..
Kemudian mereka duduk dan bercakap cakap.. Fatmagul juga mendengarkan..
Sepertinya mereka sekarang harus lebih waspada.. Fatmagul juga tidak
boleh pergi sendirian... Lalu Rahmi keluar..
Meryem juga keluar..
Kerim bertanya kepada bibinya..lalu Meryem pergi.. Mukaddes juga
keluar.. Fatmagul masih duduk di tempat tidurnya.. "Apakah kau baik-baik
saja..? Tanya Kerim.. Fatmagul mengangguk... Lalu Kerim pun pergi...
Di rumah Erdogan.. Mustafa dan orangtua nya sudah bersiap untuk
pergi.. Halide menanyakan taksi.. Mustafa mengatakan itu tidak
perlu..mereka akan naik Mobilnya.. Halide menjadi bingung dan cemas..
Ender datang.. Mereka melihat Ender turun dari mobil dan disambut oleh
Perihan.. Mustafa pergi dari sana.. Hilmiye memperhatikan kepergian
mereka dari atas...
Mukaddes menghidupkan Mobilnya untuk
mengantarkan Murat kesekolah.. Tetapi Mobilnya Mogok.. Rahmi memanggil
Kerim..mereka datang lalu Mukaddes turun.. Kerim menurunkan Murat..
Kemudian Mereka pergi ... Kerim hendak memperbaiki Mobil.. Fatmagul
memperhatikan mereka dari dalam rumah.. Kerim melihat Fatmagul yang
sedang memperhatikan nya.. Fatmagul pun cepat -cepat memalingkan muka
nya..
Meryem di Warnet.. Ia sedang searching Yasaran Holding.. Ia mendapatkan alamat dan mencatat nya...
Meltem dan Vural tiba di rumah Yasaran.. Yadigar membukakan pintu..
Ender dan yang lain sedang berkumpul.. Lalu Meltem masuk dan menemui
ibunya.. Ender menyayangkan atas perbuatan Meltem yang menyebabkan Selim
sakit.. Meltem terkejut dan melihat ke semua orang.. Meltem sangat
shock.. Erdogan menyuruhnya untuk duduk.. Meltem pun duduk...
Di rumah.. Fatmagul sedang duduk di kursi dekat jendela..sambil
belajar.. Ia terus saja memperhatikan Kerim.. Kemudian Kerim hendak
masuk ke rumah.. Fatmagul langsung cepat-cepat belajar lagi...
Kerim masuk dan mengatakan sesuatu.. Ia meminta tolong kepada Fatmagul
untuk mengambil kan Koran bekas.. Karena tangannya kotor.. Fatmagul
tidak menjawabnya lalu ia pergi kedapur... Kerim tersenyum.. Lalu Kerim
keluar Fatmagul mengantarkan ke dekat Kerim... Kerim tersenyum dan
mengucapkan terimakasih...
Fatmagul masih bersama Kerim.. Lalu
Fatmagul bertanya apa perkajaan ayahnya sehingga ia tahu banyak tentang
mesin?? Kerim terdiam.. Kemudian Fatmagul hendak pergi Kerim menjawabnya
Fatmagul berhenti... Kerim menceritakan semuanya.. Fatmagul terus saja
memperhatikan Kerim... Fatmagul juga bertanya usia berapa ia ditinggal
ibunya.. Kerim menjawab 6 tahun.. Kemudian Kerim balik bertanya tentang
orang tuanya Fatmagul.. Fatmagul bercerita jika orangtuanya meninggal
karena kecelakaan sejak usianya 12 tahun.. Kerim memperhatikan nya Kerim
pun ikut bersedih...
Fatmagul melihat Meryem datang.. Lalu ia
berlari masuk ke rumah... Kerim memperhatikan Fatmagul.. Lalu ia melihat
Meryem datang.. Mereka berbicara.. Kerim bercerita dengan bersemangat
jika hari ini pertama kali ia berbicara dengan Fatmagul mereka bercerita
banyak.. Fatmagul memperhatikan mereka..ia melihat Meryem hendak masuk
ke rumah... Fatmagul salah tingkah.. Lalu ia berlari ke dapur.. Meryem
masuk kerumah.. Fatmagul mengucapkan selamat datang Meryem menjawabnya
singkat dengan muka masam...dan langsung masuk ke kamarnya.. Fatmagul
pun heran...
Meryem terlihat sangat stress... Lalu Fatmagul
mengetuk pintu.. Meryem menyuruhnya masuk.. Lalu Fatmagul masuk dan
duduk di sebelah Meryem ia berbicara jika ia tidak suka melihat wajah
bibi Meryem yang murung.. Meryem pun tersenyum lalu memegang tangan
Fatmagul.. Lalu Meryem memeluk Fatmagul...
Mustafa dan orangtua
nya sampai di hotel.. Halide heran dengan Mustafa yang mempunyai banyak
uang... Mereka berbicara dan berdebat.. Mustafa kesal dan mengambil
koper lalu pergi.. Halide masih berbicara dengan Emin.. Mustafa masuk ke
dalam mobil nya.. Halide memperhatikan nya dari atas..
Kerim keluar dari kamar mandi...dan ketemu dengan Fatmagul.. Ia
mengatakan jika mobil itu sudah tidak berfungsi lagi.. Ia bercerita
dengan bersemangat.. Tetapi Fatmagul tidak menanggapinya.. Lalu Fatmagul pergi ke ruang tamu dan belajar...
Di kediaman Yasaran.. Perihan sedang didapur mengerjakan sesuatu..
Lalu Yadigar masuk dan menyuruh Perihan untuk pergi biar saja dia yang
mengerjakan nya.. Perihan mengatakan jika ia ingin melakukannya..
Kemudian Yadigar mengatakan sesuatu.. Perihan mendengarkan nya lalu
pergi..
Ender dan Melten dikamar.. Ia masih berbicara dan
menasihati Meltem.. Meltem hanya diam saja.. Kemudian Meltem juga
berbicara ia menangis.. Ender memeluk dan menenangkan nya...
Mustafa masuk ke sebuah butik mewah.. Seseorang pelayang disana bertanya
kepada Mustafa.. Lalu pelanggan lain hendak pergi dari sana dan
memberikan uang tip untuk pelayan itu.. Mustafa melihat nya.. Lalu ia
juga memberikan tip kepada pelayan itu.. Lalu ia duduk seperti bos...
Hari sudah malam... Di rumah Asude.. Ia bersiap untuk pergi bersama
Sami.. Lalu ada yang mengetuk pintu.. Ia membuka pintu.. Mustafa yang
datang.. Ia bertanya untuk apa datang lagi.. Lalu ia hendak menutup
pintu.. Mustafa mengatakan sesuatu juga membawa banyak belanjaan untuk
Asude.. Mereka berbicara lalu Asude hendak menutup pintu.. Mustafa
meminta agar ia diperbolehkan masuk.. Asude pun menyuruh nya masuk.. Ia
melihat Sami.. Lalu Sami mengatakan jika ia akan menunggu di luar..
Mustafa mengatakan jika Asude tidak akan pergi kemana-mana.. Sami
mengatakan sesuatu.. Mustafa marah dan hendak menghajar Sami.. Asude
melerai mereka.. Sami meminta uang.. Mustafa melemparkan uang kepada
Sami... Lalu Sami pergi...
Asude masih Marah... Mustafa
mengatakan sesuatu dan merayu Asude.. Asude pun luluh.. Kemudian mereka
berciuman dan masuk ke kamar....sensorr....
Hari sudah Pagi... Fatmagul menyiapkan teh didapur.. Ada Rahmi dan
Murat... Lalu Mukaddes datang dan nyerocos... Ia juga kesal karena
Meryem seperti bos sampai jam segini ia juga belum keluar kamar...
Kemudian Fatmagul memanggil bibi Meryem.. Tetapi tidak ada jawaban...
Lalu Fatmagul membuka pintu dan melihat Meryem tidak ada dikamarnya..
Mukaddes mengomel.. Murat dengan diam-diam mengambil syal dari kantong Fatmagul... Fatmagul sendiri tidak menyadari nya..
Meryem sedang dikapal.. Ternyata disana ada Emre juga mereka saling
menyapa.. Lalu Meryem duduk di sebelah Emre.. Mereka berbicara.. Emre
menyebutkan tentang keluarga Yasaran.. Meryem terdiam.. Ia tidak terlalu
menanggapi nya.. Kemudian ia pergi meninggalkan Emre..
Fatmagul sedang membereskan tempat tidurnya... Di dapur.. Mukaddes masih
saja berbicara kemudian Kerim masuk dan mengucapkan selamat pagi...
Fatmagul yang mendengar langsung berhenti bergerak dan mendengarkan
pembicaraan Kerim Dengan Mukaddes.. Eheemm...... Kemudian Fatmagul
hendak pergi ke kamar mandi... Kerim mengucapkan selamat pagi.. Fatmagul
mengangguk..
Mukaddes memarahi Murat yang tidak memakan
sarapan nya tapi malah bermain syal.. Mukaddes bertanya apa itu. Murat
menjawabnya... Lalu Mukaddes meminta syal itu dari Murat lalu berkata
jika ia pernah melihat Mustafa memakai nya.. Kerim langsung
menoleh...mukaddes masih berbicara.. Kerim yang cemburu langsung keluar dan berjalan...
Fatmagul ke dapur..dan menuangkan teh.. Mukaddes meletakkan syal itu
dilantai didekat kaki Fatmagul... Kemudian Fatmagul mengambil nya.. Lalu
ia dusuk dan Sarapan.. Mukaddes dan Rahmi hanya saling melirik....hahaa
Selamat Membaca
LIKE FANPAGE FATMAGUL UNTUK UPDATE SINOPSIS