Nenek masih mengoceh tidak setuju. Tapi divya dan jogi berusaha untuk mendiamkannya.
Meety melihat surat2 itu dari kejauhan. Damini menggoyangkannya dan akhirnya meety sadar dari lamunannya.
Damini : jangan terlalu banyak berpikir.
Divya : biarkan orang lain berkata apapun. Ini hidupmu dan kau yang berhak mengendalikan hidupmu.
Tapi setelah semua yang berlalu, apa pentingnya menjalani sebuah hubungan yang dlandasi dengan kebohongan?
Airmata mulai membasahi pipi meety. Divya menyuruhnya untuk segera menandatangani surat cerai itu.
Semua orang sedih melihat meety.
Veer mengenang ketika dia dan icha sama2 mengadakan ritual pelepasan meety setelah menikah.
Veer :kau harus kuat nak. Aku bisa mengerti penderitaan yang kau rasakan, tapi ini penting.. sangat penting. Tandatangani surat ini.
Meety akhirnya memegang bolpen dan melihat kertas itu sambil membayangkan ketika akash mengatakan dirinya bukan vishnu,tapi akash.
/>
Kanha juga ikut mensupport adiknya dengan berkata : semua kenangan itu hanya akan melemahkan kita. Tapi ini saat yang tepat. Katakan pada dirimu sendiri bahwa kau melakukan hal yang benar.. Semua kejadian berkecamuk di kepala meety... Divya : jangan berpikir terlalu lama atau kau tidak akan mampu melakukannya. Tandatanganilah surat itu.
Veer : tandatanganilah nak. Jangan hentikan dirimu hari ini.
Meety akhirnya menandatangani kertas itu, tapi tinta bolpennya muncrat dan mengotori hampir semua bagian kertas itu.. Semua orang shock melihat hal itu.
Nenek :berarti dewa tidak menginginkan hal itu terjadi.
Meety melihat tinta itu dan minta maaf pada semua orang
Damini menenangkannya.
Veer : tolong buatkan berkas perceraian lain untuk meety pak pengacara.
Pengacara : aku akan membuatkan yang baru besok.. Kemudian pengacara itu pamit pergi
BACA SELANJUTNYA
DAFTAR CERITA UTTARAN PER MASALAH
LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS