Seluruh keluarga Chatterjee melepas kepergian Meethi dengan senyum kemenangan, hanya Kajri yang mencemaskan kepergian Meethi. Akash&Meethi masuk ke dalam hutan menggunakan mobil Jeep.
Sepanjang perjalanan, kata2 Ekadashi menggema di kepala Akash, "Siapa yang kau inginkan untuk tetap hidup, ibumu atau putri dari Ichcha? ".
Akash kemudian menghentikan mobilnya dipinggir danau dan memberitahu Meethi kalau mobilnya mogok. Akash ingin menghabisi nyawa Meethi disana, tapi sikap manis Meethi membuatnya kembali goyah.
Akash lalu mengajak Meethi berjalan kaki mencari bantuan. Sepanjang perjalanan, bukannya mencari cara untuk menghabisi nyawa Meethi, Akash malah melindunginya, menangkap Meethi saat dia terpeleset di bebatuan, membantu mengeluarkan duri yang menancap di kaki Meethi dan melindungi Meethi dari serangan ular.
#dirumahjogitaku
Tapasya tiba2 terbangun dari tidurnya memanggil nama Meethi.
Mr. rathore : Apa kau bermimpi buruk?
Tapasya menganggukkan kepalanya.
Tapasya : Aku tdk tau dmn Meethi berada skrg. Kemana Vishnu akan membawanya pergi? Aku selalu bermimpi hal yg sama, Meethi dalam bahaya.
Mr. rathore : Jika kau terus2an memikirkannya siang&malam, tentu saja kau akan bermimpi tentang hal yg sama. Dokter menyarankan agar kau tdk terlalu stress.
Tapasya : Semuanya akan berbeda jika aku mendengarkan kata2 Mukhta sebelumnya.
Mr. rathore : Jangan hidup dalam bayang2 masa lalu, kau tdk boleh depresi. Dokter memintamu utk istirahat.
Tapasya : Ichcha telah melakukan byk kebaikan kpd kita. Kita sangat berhutang budi padanya. Dia telah melakukan tanggungjawab seorang ayah dan ibu kepada putri kita. Skrg Meethi sedang dalam bahaya. Aku tau kau sudah berjanji akan menemukannya, tp jika terjadi sesuatu padanya, aku tidak sanggup lagi utk hidup.
Tapasya mulai menangis, Mr. rathore lalu memeluknya dan menenangkannya.
Mr. rathore : jangan berkata seperti itu, Meethi akan baik2 saja. Aku berjanji aku akan menemukannya dalam keadaan selamat.
Veer&Tuan Takhur dtg ke kantor polisi utk kembali melacak keberadaan Meethi.
Inspektur : Ponsel keduanya sama2 tidak aktif, kita belum bisa melacak keberadaannya.
Veer : Kapan kalian bisa menemukannya? Setelah hidupnya tdk terselamatkan lagi? !
Tuan Takhur berusaha menenangkan Veer.
Sementara itu Meethi melihat Akash mendekatinya dan melemparkan pisau kearahnya, pisau tersebut menancap dipohon dekat Meethi berdiri. Meethi mulai meragukan Akash, ia merasa nyawanya tengah terancam.
Tetapi setelah Akash menunjuk kearah pohon tersebut, Meethi menyadari bahwa Akash berusaha menyelamatkan dirinya dari serangan ular. Meethi berlari kearah Akash&memelukny
Meethi : Tolong maafkan aku Vishnu, bagaimana bisa aku mencurigai seseorang yg selalu menjagaku setiap menit dan setiap detik. Kau adalah penyelamatku, mana mungkin kau akan membunuhku.
Meethi mencium wajah Akash dengan mesra.
Mereka kembali berjalan dan menemukan pemukiman penduduk. Penduduk disana adalah kaum gypsi yg hidupnya nomaden (Suku pedalaman yang hidupnya berpindah-pinda
Seorang wanita berjalan kearah mereka
Wanita gypsi itu bertanya siapa mereka, mereka kemudian menjelaskan kalau mobil mereka mogok&mereka tersesat. Wanita itu kemudian menunjukkan jalan setapak yg menuju ke jalan besar.
Akash berfikir, "Jalannya ada didepan tp aku tdk tau kemana tujuanku. Aku tdk bisa keluar dr masalah ini. Apa yg harus aku lakukan? Dewa, hanya kau yg bisa membantuku memilih jalan yg benar".
Di rumah keluarga Chatterjee, Kajri berdoa dihadapan patung dewa, "Aku tau Meethi&Akash saling mencintai. Kumohon kali ini biarkan cinta yg menang".
Akash akhirnya menyadari perasaannya setelah Meethi mengajaknya menari bersama penduduk disana.
Akash berfikir, "Aku sudah mempermainkan hubungan yg sakral ini. Saat itu aku hanya memikirkan balas dendam, tp skrg tdk ada lagi kebencian. Yg ada hanyalah cinta. Hari ini aku bersumpah utk menjagamu selamanya".
Akash sudah membulatkan tekadnya, ia melempar pisau yg diberikan ibunya ke dalam api. Akash mulai memikirkan cara untuk menyuruh Meethi pulang ke Mumbai sendirian.
Seorang wanita gypsi kemudian meramal telapak tangan Meethi, ia berkata, "Jalanmu kedepannya akan semakin sulit, kau akan menghadapi byk rintangan tp cintamu akan mengalahkan segalanya".
Meethi tersenyum mendengarnya. Meethi kemudian memaksa Akash utk diramal juga. Wanita gypsi itu lalu meramal Akash dan berkata,
"Cinta istrimu telah diberkati dewa dlm kehidupanmu. Dia akan menghapus semua kepedihanmu. Dengan rahmat dewa dia akan menyelamatkan hidupmu. Kau akan menghadapi masalah baru. Istrimu akan mengorbankan hidupnya demi dirimu".
Meethi kemudian mencairkan suasana dgn bertanya apakah Akash akan memiliki 2 istri nantinya, Akash merasa tdk nyaman dgn pertanyaan Meethi.
Mereka berdua pun sedikit bertengkar, Akash memanfaatkan situasi ini agar meethi kembali ke Mumbai sendirian. Akash kemudian mengantar Meethi ke jalan besar&membiarka
Setelah bis brgkt, seekor ular menggigit lengan Akash, ia merasa pusing dan mulai tak sadarkan diri. Perasaan Meethi tdk enak, dia meminta sopir bis berhenti, ia pun kembali ke tmpt Akash. Betapa terkejutnya Meethi melihat Akash terbaring di tanah, "Vishnu!!"
Meethi berusaha membangunkan Akash, ia lalu melihat bekas gigitan ular di lengan Akash, Meethi merobek selendangnya dan mengikat bagian atas lengan Akash agar racunnya tidak cepat menyebar.
Meethi berusaha mengeluarkan bisa ular tersebut dengan cara menghisap bekas gigitannya. Tak berapa lama Meethi pun merasa pusing dan jatuh pingsan.
Akash akhirnya siuman, ia samar-samar mengingat tadi malam Meethi kembali dan berusaha menyelamatkanny
Akash mulai mencari-mencari
Akash: Aku harus melakukan sesuatu sebelum racunnya menyebar. Kumohon bangunlah Meethi! Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu!
Akash kemudian menggendong Meethi. Bayangan Ekadashi mulai menghantuinya, namun Akash berhasil mengusirnya. Akash kemudian mencari pertolongan, ia mencoba menghentikan mobil-mobil yg lewat tapi tidak ada yang mau berhenti utk menolongnya. Akash akhirnya memutuskan untuk membawa Meethi kembali ke pemukiman gypsi.
Di rumah Takhur, Damini terbangun mendengar bunyi lonceng, Damini memanggil nama Ichcha, "Ichcky!",
Damini mengira Ichcha yang sedang membunyikan lonceng dan berdo'a namun yang ia melihat Tapasya sedang berdoa didepan kuil kecil didalam rumahnya.
Damini: Tapasya, apa yang sedang kau lakukan disini pagi-pagi begini?
Tapasya: Ibu tidak pernah melihat aku bangun pagi-pagi dan berdoa seperti ini kan? Ibu tidak pernah melihatku menangkupkan kedua telapak tangan dan menundukkan kepala di hadapan dewa? Hari ini aku merasa ingin melakukannya.
Tapasya: Jantung milik Ichcha ini yang memintaku datang kemari dan berdoa dihadapan sang dewa. Hari ini aku sudah berdoa kepada dewa dan mengatakan kalau aku ingin menemui putriku (Meethi) secepatnya. Sekarang aku tidak akan hilang harapan.
Tapasya memeluk Damini dengan penuh kasih sayang.
Kajri menemukan catatan alamat dan no. telp rumah Meethi saat sedang membersihkan kamar Akash&Meethi, ia pun mencari cara untuk bisa menelfon rumah Meethi.
Kebetulan Kajri mendengar pembicaraan Pavitra&Gomti kalau Pavitra akan pergi berbelanja ke pasar, Kajri pun mencari cara agar Pavitra mengajaknya.
Di pemukiman gypsi, wanita yg meramal telapak tangan Meethi td mlm menolong Akash menyembuhkan Meethi. Wanita itu menyuruh Akash membaringkan Meethi di dlm pondoknya. Akash merawat Meethi dengan penuh kasih sayang. Akash meneteskan air mata saat meletakkan kompres di kepala Meethi.
Di pasar Aatishgarh, Kajri melihat warung kecil yg memiliki sambungan telfon (semacam wartel), ia lalu melihat sebuah salon tdk jauh dari sana.
Kajri memberitahu Pavitra kalau salon tersebut sedang ada promo perawatan wajah gratis. Kajri langsung menuju warung kecil yg memiliki telfon itu ketika Pavitra masuk ke dlm salon.
Telp berdering, Tapasya yg mengangkat telfon, sedangkan Surbhi mendengarkannya
Kajri : Apakah benar ini rumah Meethi?
Tapasya : Ya benar. Siapa ini?
Kajri : Aku tdk punya waktu utk menjawab pertanyaanmu. Tolong beritahu aku apakah Meethi ada di rumah/tidak?
Tapasya : Siapa namamu?
Kajri : Namaku adalah Kajri. Meethi sedang dlm bahaya, tolong lakukan sesuatu utk menyelamatkanny
Kajri cepat-cepat menutup telfon saat melihat Pavitra berjalan kearahnya.
Sementara itu, Surbhi yg mendengar pembicaraan ditelfon tadi yakin benar kalau itu adalah suara Kajri, Surbhi pun melaporkan tindakan Kajri kpd ayah&kakaknya.
Tentu saja Sesampainya di rumah, Kajri dipukuli hingga babak belur oleh Nirbhay, Pavitra jg mendapat tamparan keras dari Ekadashi atas kelalaiannya.
Di rumah keluarga Takhur, Surbhi mengangkat telfon dari wanita tak dikenal, wanita itu berkata,
"Apa kau sedang menikmati permainannya? Kau adalah detektif yg handal. Kau mengawasi gerak gerik semua org hanya dari dlm rmh. Apa yg kau inginkan? ",
"Apa yg kau bicarakan? ",
"Jgn berbohong. Sebentar lagi topengmu akan terbongkar. Sekarang giliranmu mengikuti permainannya!. ".
Wajah Surbhi tampak ketakutan dan bertanya-tanya siapa wanita itu.
Akash membawa dokter dari rumah sakit kota secara paksa ke pemukiman gypsi karena kondisi Meethi semakin kritis.
Akash terpaksa menculik seorang dokter karena ia tidak punya pilihan lain. Dokter itu kemudian memeriksa keadaan Meethi.
Akash : Dokter, apakah dia akan baik-baik saja?
Dokter : Jika kita terlambat sedetik saja, kau akan kehilangan dia. Aku sudah memberikan dia suntikan, dia akan sadar beberapa jam lagi.
Setelah dokter tersebut kembali ke rumah sakit, ia melihat iklan tentang Akash di sebuah surat kabar, dokter itu masih ingat dengan wajah Akash, ia pun langsung menghubungi polisi untuk memberitahu lokasi tempat Akash berada. Surbhi benar-benar ketakutan setelah menerima telfon dari wanita tak dikenal itu, ia mengemasi barang2nya dan berfikir,
"Seseorang telah mengetahui kebenarannya. Jika kebenarannya terbongkar maka aku akan dapat masalah. Bagaimana jika mereka melaporkannya kepada polisi? Lebih baik aku segera pulang ke rumah. Ketika aku sampai di Aatishgarh, tidak ada yang bisa melacakku!!
Kanha kemudian masuk ke dalam kamar dan bertanya mau pergi kemana Surbhi, Surbhi membuat alasan kalau ia ingin menemui kawan lamanya di kampus dulu yang kini sedang sakit kanker.
Surbhi menolak saat Kanha menawarkan diri untuk mengantarkannya
Surbhi bersiap-siap meninggalkan rumah Takhur. Dalam hatinya ia masih bertanya-tanya siapakah diantara anggota keluarga Takhur yg menelfonnya. Apakah Mukhta? Damini? Divya? Rohini? Atau. . . Tapasya? . Lalu Tapasya berjalan kearah Surbhi.
Tapasya : Hubungi kami jika kau sudah sampai disana. Apa kau sudah meninggalkan alamat dan nomor telfon temanmu itu kepada Kanha?
Surbhi kemudian menuliskannya di kertas sesuai permintaan Tapasya.
Surbhi meninggalkan rumah Takhur dengan hati gelisah, Kanha lalu mengantarkannya
BACA SELANJUTNYA
DAFTAR CERITA UTTARAN PER MASALAH
LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS