Beranda · UTTARAN · FATMAGUL · EFSUN BAHAR· KAALI DAN GAURI· ARTIKEL AK· VEERA· ASHOKA· SERIAL TV

Sinopsis Uttaran Episode 207 Tayang Kamis 14 April 2016 Nenek Pisahkan Meethi dan Mukhta, Yuvraj di Penjara. Yuvraj



http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/








Episode 208 Tayang Jumat 15 April 2016 : Nenek Pisahkan Meethi dan Mukhta, Yuvraj di Penjara. Yuvraj akhirnya dijebloskan ke dalam penjara atas kasus kekerasan, Yuvraj dan Aman berkelahi.
Sinopsis Uttaran Episode 207 Tayang Kamis 14 April 2016

Sinopsis Uttaran Episode 208 Tayang Jumat 15 April 2016

Gunvanti berusaha menyogok Aman dengan uang 1 koper penuh, tapi Aman menolaknya. Ichcha yang mendapat berita tentang Yuvraj, berinisiatif untuk menemui Aman. Ichcha membelakangi Aman dan menutup wajahnya, Ichcha mengaku sebagai ibu kandung Yuvraj dan menceritakan bagaimana Yuvi dibesarkan.

Dengan kerendahan hatinya, Ichcha memohon kepada Aman untuk mencabut tuntutannya. Aman akhirnya bersedia untuk memaafkan dan mencabut tuntutannya terhadap Yuvraj. Ichcha meneteskan air mata sambil tersenyum,usahanya tidak sia-sia untuk menyelamatkan anak laki-lakinya.

Aman datang ke kantor polisi, ia memberitahu Yuvraj dan keluarga Bundela,"Orangtua dari keluargamu datang memberikan hadiah kepadaku, mencoba untuk menyogokku, tapi aku tidak menurutinya, aku menuruti kata-kata seseorang dengan kerendahan hatinya, Apa yang dia katakan membuatku terharu. Aku datang kemari hari ini karena orang itu",

Veer bertanya, "Siapa orang itu?","Ibunya Yuvi" jawab Aman. Semua orang terkejut, Yuvraj bertanya kepada Amla "Ibu?". "Kau pergi menemuinya?" Tanya Veer. Gunvanti memberi kode, Amla mengangguk dan tersenyum ragu. Veer dan Umed memuji usaha Amla

Hanya Gunvanti yang menyadari kalau wanita yang menemui Aman itu adalah Ichcha. Dari tempat tersembunyi, Ichcha memperhatikan keluarga Bundela dan berkata pada dirinya sendiri,"Terimakasih dewa, Veer tidak tahu bahwa orang yang menemui Aman itu adalah aku"

Di kediaman Bundela, semua orang duduk di meja makan, "Makanlah yang banyak anakku sayang,selama didalam penjara kau pasti memakan makanan yang tidak enak.Kau pasti juga sangat lelah. Dengarkan ibumu ini dan makanlah sampai kenyang!","Baik bu terimakasih",

Yuvraj melihat ke arah Umed dan minta tolong diambilkan garam, Umed mengambilkannya dengan wajah serius. Yuvraj masih berusaha membuka pembicaraan,"Kakek buyut, makanan ini sangat lezat ya!",

Yuvraj melanjutkan bicara kepada ayahnya,"Ayah,aku butuh uang untuk membeli buku akuntansi",tidak ada yang menghiraukan Yuvraj. Semua pergi meninggalkan meja makan. Yuvraj berteriak, "Aku lebih baik dipenjara daripada berada di rumah tapi tidak ada yang mau bicara denganku!"

Nenek melihat gaun Meethi yangg belum dikembalikan oleh Mukhta ketika telfon berdering. Nenek mengangkat telfon. Kanha bicara ditelfon,"Ya kek, maaf telfonnya terputus karena ponselku habis baterai. Katakan padaku", nenek bingung.

Dari ruangan lain Divya juga mengangkat telfon. Divya menjawab,"Siapa ini? Kakek siapa?", Kanha berkata bahwa ia sangat mengenal Tuan Takhur, Divya bertanya, "Mengapa kau memanggilnya kakek? Siapa kau sebenarnya? ",Kanha terdiam.

Nenek menguping menanti jawaban Kanha. Kanha akhirnya menyebutkan namanya, Divya bertanya,"Apa kabarmu nak? Mengapa kau menggantung telfonnya tadi? Kau fikir aku tidak tau tentangmu? Tuan Takhur cerita kepadaku,dia juga mengatakan bahwa kau dan Damini sudah menolong kami selama beberapa tahun ini. Dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku. Maaf aku belum sempat mengucapkan terimakasih",

"Terimakasih untuk apa? Bagaimana bisa kami melupakan kalian? Aku menelfon kakek hanya untuk menanyakan kabarnya. Nenek, tolong beritahu aku jika kau membutuhkan sesuatu, Aku sudah seperti Mukhta bagimu. Kami menghabiskan masa kecil kami bersama-sama" kata Kanha.

Nenek berfikir, "Betapa mudahnya Divya tertipu. Kapan dia akan menyadari kalau mereka (Damini dan Kanha) hanya berkedok dewa yang selalu menunggu kesempatan untuk menghina kita!".Kanha melanjutkan,"Sebelumnya, ibuku dan putrimu adalah sahabat baik. Dan sekarang Mukhta dan Meethi",

Divya berpesan kepada Kanha,"Tolong sampaikan salam sayangku kepada Meethi,dan katakan kepada Damini, kami sangat berterimakasih. Bagaimana kabar Ichcha?","Dia baik2 saja,kami masih sering berkomunikasi","Sampaikan salam sayangku padanya".

Nenek yang sedang menguping berkata pada dirinya sendiri,"Anak kampung itu masih hidup? Aku fikir dia sudah mati dalam penjara. Jadi dia otak dibalik permainan ini? Dia membuat putrinya memberikan barang bekas itu kepada Mukhta. Ichcha, aku tidak akan membiarkan cucuku memakai barang bekas darimu. Kau berikan Mukhta kami gaun itu untuk membalas dendam!Mau menantang Sumitra Devi (nama asli nenek)? sekarang aku akan menunjukkan kepada Damini apa akibatnya memberi barang bekas kepada keluarga Takhur!Hanya dewa yang tahu akhirnya"

Nenek datang ke rumah Damini dan melihat seseorang sedang duduk membelakanginya, nenek bertanya,"Apa ada orang? ", Meethi berbalik, nenek terkejut melihatnya dan berfikir,"Dia benar-benar mirip dengan anak kampung itu!", Meethi dengan wajah bahagia berkata,

"Nenek pasti nenek nya Mukku kan?(Meethi lihat dari foto sebelumnya) Sebentar, aku akan mengambilkan minum/makanan","Tidak perlu,minum minuman dari rumah ini adalah dosa","Mengapa nenek berkata seperti itu? Apa aku melakukan kesalahan? Mengapa nenek tiba-tiba datang kesini?","Mukku tidak melakukan tugasnya".

Meethi melihat gaunnya yg dibawa nenek dan berkata,"Mengapa nenek mengembalikannya?Aku tidak menginginkannya lagi","Wah, keluguan yang sama, suara dan cara bicara yang manis. Mukhta adalah cicitku dan dia tidak dilahirkan untuk memakai barang bekas orang lain.
Wajib Baca :  Sinopsis Uttaran ANTV Sabtu 26 Maret 2016 - Teror Vans Palsu Kepada Veer

Keluarga kamilah yang selalu memberikan barang bekas","Apa maksudnya barang bekas? Aku tidak mengerti","Kau tidak tau? Tanyakanlah pada nenekmu ibumu, nenekmu hidup dengan barang bekas dari keluarga kami. Jadi kenapa memangnya jika sekarang adalah masa sulit bagi kami? Bahkan hari ini Mukhta Rathore tidak hidup dari barang bekas orang lain! Terutama dari seseorang yang ibunya dulu hidup dari barang bekas ibunya Mukhta",

"Nenek, aku tidak mengerti apa yang nenek katakan,tapi Mukhta datang ke rumahku dan dia memilih gaun ini. Jika nenek tidak suka,apa yang harus aku lakukan? Dan lagi, mengapa nenek bawa2 nama ibuku? Mengapa nenek mengatakan kalau dia hidup dari barang bekas orang lain?",

"Demi dewa, dengar nak, jangan bicara seperti ini dihadapanku,kau tidak tau siapa aku,aku sudah mengerti ini adalah skenario ibumu untuk membuat Mukhta memakai barang bekas darimu". Meethi semakin bingung,"Skenario? Skenario apa? Oleh ibuku?","Katakan pada ibumu, selama aku masih hidup, skenario nya tidak akan berhasil",

"Dengar nek,sudah cukup, jika nenek tidak suka aku memberikan gaun itu kepada Mukhta, aku minta maaf,tapi jgn menyalahkan ibuku, skenario apa yang dia buat? dia telah lama tiada","Apa? Ibumu telah tiada? Hahahaha,siapa yang mengatakan kebohongan itu? Ibumu masih hidup!". Meethi terkejut.

Damini memanggil Meethi untuk makan. Meethi teringat kata2 nenek. Meethi bertanya kepada Damini,"Nenek,apakah ibuku juga menyukai nasi dengan dal kuning?", Damini menjawab "iya",Meethi bertanya lagi,"Apakah aku mirip dengannya?",

"Iya, tentu saja kau sangat mirip dengannya","Beritahu lebih banyak tentang ibu kepadaku, nek. Apa nenek punya fotonya?",Damini mulai gelisah dan membuat alasan kalau dia tidak punya foto/barang peninggalan Ichcha,"Nenek kehilangan peti tempat nenek menyimpannya","Kapan ibu meninggal? Berapa usiaku saat itu?","Kau berusia 1 tahun saat itu".

Damini mencoba mengalihkan perhatian Meethi dengan memberinya makanan. Meethi kembali bertanya, "Setiap aku bertanya tentang ibuku,kenapa nenek selalu diam dan tidak mau mengatakan apapun? Apa alasannya nek?". Kanha dan Surbhi masuk ke dalam kamar Meethi setelah Meethi kembali ke kamarnya.

Surbhi berkata,"Aku merasa kau menyembunyikan sesuatu dariku",Meethi menjawab,"Untuk apa aku menyembunyikan sesuatu? Terkadang aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan dariku!". Kanha menenangkan Meethi,"Kami tidak menyembunyikan apapun darimu. Apa yang harus aku lakukan untuk mengembalikan keceriaanmu?",

Surbhi dan Kanha sempat berdebat tentang hadiah untuk Meethi agar Meethi kembali ceria. Meethi berkata,"Kakak janji akan mengabulkan apapun yang kuinginkan? Aku ingin kakak menjawab pertanyaan yang aku berikan dan jawablah dengan sejujurnya. Apa makanan favorit ibuku?", Kanha menjawab,"Palak Paneer",

Meethi mengingat kalau Damini bilang makanan kesukaan Ibunya adalah nasi dgn dal kuning. Meethi melanjutkan,"Kapan ibuku meninggal? Berapa usiaku saat itu? ","Kau berusia 1 bulan ketika dia meninggal", Meethi kembali teringat kata2 Damini bahwa ibunya meninggal ketika ia berusia 1 tahun. "Kakak punya foto ibuku?" Tanya Meethi.

Kanha mulai merasa janggal dan bertanya,"Mengapa kau memberikan pertanyaan2 ini?","Aku adalah putrinya,salahkah jika aku bertanya tentang ibuku? Setiap aku bertanya tentang ibuku,mengapa orang2 mulai bersikap aneh?","Bukan begitu,aku mengatakan yang sebenarnya","Semua orang mengatakan segalanya tapi bukan kebenaran,tidak masalah!"

Mukhta kehilangan gaun Meethi dan berfikir mungkinkah pegawai laundry tidak sengaja menghilangkannya? Nenek masuk ke dalam kamar Mukhta, Mukhta takut2 bertanya tentang gaun itu kepada nenek. Nenek berkata,"Kau sangat menyukai barang bekas itu sampai kau takut untuk menanyakannya? Ya, aku telah mengembalikan dan melemparnya ke wajah temanmu",

"Aku baru saja akan mengembalikannya tapi aku ingin mencucinya terlebih dahulu","Noda dari barang bekas tidak perlu dicuci, jika seseorang menyukai barang bekas tersebut,maka kepribadiannya juga akan ternodai!", nenek meninggalkan kamar Mukhta. Mukhta berfikir,"Apa yang telah nenek katakan kepada Meethi?",

Mukhta kemudian menelfon Meethi.Mukhta bertanya,"Apa nenekku datang ke rumahmu? Aku baru saja mengetahuinya","Ya, nenekmu datang ke rumahku","Apa yang dia katakan?Apa dia mengatakan sesuatu yang buruk?","Apa yang dia katakan,telah dia katakan,tidak perlu cemas","Aku minta maaf mewakilinya, tolong beritahu aku apa yang telah dia katakan?","Jika seseorang mengatakan sesuatu tentang ibu orang lain,maka mereka akan terluka","Aku ingin menemuimu sekarang juga! Beritahu aku dimana kau sekarang? "

Mukhta menemui Meethi di suatu tempat. Meethi bercerita, "Aku telah kehilangan ibuku sejak kecil, aku bahkan tidak pernah melihatnya, aku akan terluka jika seseorang mengatakan hal buruk tentang ibuku, ","Nenekku tidak mengenal ibumu. Mengapa dia harus mengatakan sesuatu tentang ibumu?", Meethi hanya diam.

Mukhta berkata,"Aku juga tidak pernah bertemu dengan ibuku, tapi aku sangat menyayanginya dan aku sangat mengerti, siapapun akan merasa terluka jika ibunya dihakimi dihadapannya.Berhentilah menangis. Maafkan aku", Mukhta memeluk Meethi, mereka berpelukan sambil menangis ketika Nenek datang menghampiri mereka dan berkata kepada Mukhta,"kau tidak sanggup melihat temanmu menangis?kau langsung luluh?" Mukhta dan Meethi terkejut melihat nenek.








MENU  Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran 

KLIK LINK DIBAWAH

=========================================
  1. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part
  2. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 2
  3. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 3
  4. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 4
  5. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 5
  6. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 6
  7. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 7
  8. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 8
  9. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 9
  10. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 10
  11. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 11
  12. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 12
  13. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 13
  14. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 14
  15. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 15
  16. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 16
  17. Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 17
 ============================================================




SINOPSIS UTTARAN ANTV




LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS

Artikel keren lainnya: