http://abadkejayaan-antv.blogspot.com/
Kedua dokter itu berusaha memulihkan Iccha dan Tapasya.
Pintu terbuka sebuah cahaya terang masuk dengan asap berterbangan.
Iccha menengadah kearah cahaya (wajahnya tak terlihat). Tapasya masuk
melihat ke sekeliling dan melihat Iccha. Dia memintanya untuk menunggu
dirinya. Dia datang. Namun Iccha tidak berhenti dan tetap masuk
melewati pintu dan pintu itu tertutup sementara Tapasya tetap berteriak
memanggil Iccha.
Iccha meninggal ketika Tapasya mulai bernafas lagi. Dokter Murthy
senang mereka dapat menyelamatkannya di detik terakhir. Dr. Malhotra
meminta perawat untuk mencatat waktu (10:10). Dia pergi untuk
memberitahu dr Murthy memulai transplatasi jantung.
Mukhta memberikan segelas air pada Ammo. Dia merasa sangat tidak enak.
Veer menebak bahwa dia pasti mengkhawatirkan Iccha. Namun dia tahu
putrinya, dia tidak akan segera kembali. Dia tetap tinggal di kuil
hingga dia merasa hatinya damai.
Dia meminta segelas air (untuk ditumpahkan) namun dia mengatakan dia
akan memilih berjalan di jalan itu. Dia bangun dan bertabrakan dengan
perawat. Kertas yang ditandatangani Iccha dan jam miliknya terjatuh ke
lantai. Dia menyerahkan kertas itu dan melihat jam tersebut dia
berkata….jamnya telah berhenti!
Meethi di dalam kamarnya berkata pada dirinya sendiri bahwa di sini tak
ada yang mengerti rasa sakit dan penderitaannya. Dia merasa sedih di
sini di Aatisggarh. Kemudian Akash masuk. Dia meminta Akash untuk
bicara dengan orang rumah dan apakah semua orang baik-baik saja.
Akash meminta maaf padanya bahwa dia tidak dapat bicara dengan siapapun
seluruh toko termasuk telepon umum ditutup karena ada festival besar.
Meethi berkata pada Akash bahwa dia dapat merasa ada sesuatu yang tidak
benar. Dan dia ingin bicara pada ibu. “Aku tidak ingin mendengar
alasanmu kali ini. Aku hanya ingin berbicara dengan setiap orang”.
Akash balas berkata bahwa Meethi tidak peduli terhadap dirinya. “Ini
sangat jauh dan matahari sangat panas”. Dia mengulangi bahwa dia akan
menemaninya. Akash mengulang hal yang sama dan Meethi terlihat akan
membalas ucapannya. Dia menahan dirinya dan sekali lagi berjanji
padanya bahwa dia akan membawanya setelah beristirahat sebentar.
Dia kembali berkata dan menekankan bahwa itu akan gelap lagi dan Maiyya
tidak akan mengijinkan lagi kemudian? Akash beralasan bahwa dia tidak
akan dapat menemukan jalan. Jadi, dia akan menemaninya setelah
beristirahat sebentar. Dia pergi tidur sementara Meethi berdiri
terluka.
Tapasya dibawa pergi untuk operasi transplan. Semua bertanya-tanya
kemana dia akan dibawa ketika dokter memberitahu bahwa mereka beruntung
telah menemukan donor untuknya. Semua terlihat bernafas lega. Damini
mengatakan seorang yang baik hati pasti telah melakukannya.
Iccha juga dibawa pergi. Seluruh keluarga melihatnya dengan seksama.
Dr Murthy mengatakan bahwa korban kecelakaan telah setuju mendonorkan
jantungnya. Dia memberikan persetujuan sebelum meninggal dunia.
Semuanya bersedih untuknya. Mukta diam mematung dan Damini menutup
matanya sedih.
Wanita itu berkata bahwa “Dia menyelamatkan hidup dua orang sebelum
pergi. Dia pasti memilik hati yang mulia..semoga dia beristirahat dalam
damai”.
Rathore berkata bahwa mereka harus melakukan sesuatu pada keluarganya.
Jogi setuju. Mukta memeluk Rathore dan menangis. Dia menenangkannya.
Veer menghentikan pendorong ranjang. Dia menghampiri dan duduk
disamping ranjang dan mengambil kapas dari roda dan kemudian memberitahu
mereka untuk melanjutkan mendorong.
Meethi terbangun dan Akash tidur dengan tenang. Dia mengingat masa
lalunya yang indah dengan Iccha sementara sebuah lagu indah Ma Ne Kaha
dimainkan sebagai latar. Dia merasa terganggu dan tidak mengerti alasan
hatinya tidak enak. Dia mengatakan bahwa disini dia khawatir dan
melihat Vishnu (Akash), dia tidur seperti Kumbakarna. Dia mendapat ide
untuk pergi sendiri. Dia berpikir bahwa semua orang saat ini sedang
tidur. Ini adalah waktu yang tepat untuk pergi dan mencari telepon
umum. Dia dapat pergi ke tempat jauh untuk berbicara dengan Ma. Dengan
hati-hati dia meninggalkan ruangan dan keluar dari rumah.
Pemandangan Aerial dari Aatishgard terlihat dia berjalan di terik
matahari mencari telepon umum. Dia mengira-ngira dimana dia bisa
menemukan jalan untuk menemukan telepon.
Maiyya menampar Pavita untuk kecerobohannya. Dia bertanya pada Gomti
juga bagaimana Meethi meninggalkan rumah. Gomti memberitahu bagaimana
dia bisa tahu Meethi akan kabur. Maiyya mengejek bahwa semua hanya bisa
dilakukan oleh anaknya. Kita para wanita telah memutuskan untuk tetap
mengawasi Meethi…seperti elang. Bagaimana jika dia kabur…untuk
selamanya? Kemudian semua usaha mereka akan hilang tanpa bekas.
Mama mengatakan bahwa dia tidak akan pergi jauh dari sini. Dia akan
mengirim Nirbhay untuk membawanya kembali. Dia benar-benar akan
menemukannya. Maiyya menyuruh Gomti untuk memanggil Nirbhay. Dia
tidak boleh membiarkan Meethi tahu dia sedang marah. Gomti dan Pavitra
terpaksa mengemban tanggung jawab tersebut dan meninggalkan tempat itu.
Maiyya berkata….burung telah terbang dari gua. Tetapi kali ini aku akan
memotong sayapnya. Katakan pada Nirbhay untuk membuatnya mengerti
dengan cinta dan bawa dia kembali ke rumah untukku. Hanya itu!
Gomti terlihat menekan nomor Nirbhay sementara Maiyya terlihat penuh amarah.
Meethi akhirnya berhasil menemukan telepon umum dan berlari ke sana.
Dia membayar uang sebagai gantinya dan si pria dengan kasar memberitahu
bahwa sambungan dapat terputus setiap waktu selama menelepon sehingga
dia harus membayar untuk itu juga. Dia setuju dan menekan nomor Iccha
namun tidak mendapat respon
Dia bertanya padanya jika teleponnya menyala atau tidak. Dia membalas
dengan nada yang kasar. Meethi mencoba kembali 4-5 kali namun tidak
mendapat respon apapun dia menghubungi nomor Anni.
Telepon Damini berdering dan dia mengangkatnya dan berkata hallo.
Meethi menjadi emosional dan mulai menangis mendengarnya. Damini terus
bertanya siapa si penelepon sementara Meethi menikmati momen
membahagiakan.
Precap: si wanita meminta barang-barang dari perawat dan menduga dimana
dapat mencari keluarga Iccha. Damini memberitahunya untuk percaya pada
Tuhan. Keluarga pasti mencari dia juga. Veer mengatakan untuk
memberitahunya juga jika dia dapat mengetahui tentang mereka mereka sama
seperti mereka yang juga ingin bertemu dengan keluarganya. Si wanita
menganggukkan kepalanya. Perawat memberikan pada mereka sari Iccha
sementara Veer mengisi form. Si wanita berbalik untuk pergi dan sari
menyentuh lengan Veer. Dia tiba-tiba terkejut.
BACA SELANJUTNYA
MENU Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran
KLIK LINK DIBAWAH
=========================================
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 1
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 2
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 3
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 4
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 5
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 6
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 7
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 8
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 9
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 10
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 11
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 12
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 13
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 14
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 15
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 16
- Kisah Perjalanan persahabatan Meethi dan Mukhta Uttaran Part 17
============================================================
LIKE FANPAGE UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS
Artikel keren lainnya: